Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

Sesekali tidak makan daging bermanfaat bagi penderita penyakit hati stadium lanjut seperti sirosis hati. Peneliti ungkap alasannya.

5 Mei 2024 | 14.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi burger (pixabay.com).jpg

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian yang dimuat di jurnal Clinical and Translational Gastroenterology menunjukkan sesekali tidak makan daging bermanfaat bagi penderita penyakit hati stadium lanjut seperti sirosis. Penderita sirosis hati biasanya memiliki kadar amonia tinggi karena hati gagal mengeluarkan racun itu dari dalam tubuh dan selanjutnya dapat mengalir ke otak dan menimbulkan komplikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasil penelitian sebelumnya mengindikasikan beralih ke pola makan vegetarian dapat menurunkan level amonia pada penderita penyakit hati yang mengalami masalah kognitif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sangat sulit melakukan perubahan pola makan dan perilaku dalam jangka panjang. Kami bertanya-tanya apakah melakukan perubahan sesekali bisa menjadi pilihan bagi pasien-pasien ini. Pasien sirosis harus tahu melakukan perubahan positif dalam pola makan tidak selalu sulit," kata Dr. Jasmohan Bajaj, salah satu penulis studi tersebut, dikutip dari Medical Daily.

Karena itu, para peneliti melakukan riset dengan melibatkan 30 penderita sirosis hati yang suka makan daging di Pusat Medis Richmond di Amerika Serikat. Mereka dibagi dalam tiga kelompok dan masing-masing mendapat satu dari tiga jenis burger dengan kandungan protein 20 gram, yakni burger dengan daging babi atau sapi, burger vegan pengganti daging, dan burger kacang vegetarian.

Cegah masalah fungsi otak
Para pasien pada awalnya memiliki profil bakteri usus yang serupa. Selanjutnya, sampel darah dan urine yang diambil sebelum dan sesudah makan menunjukkan kadar amonia mereka bervariasi, tergantung jenis burger yang dimakan. Kadar asam amino pada urine kelompok yang makan burger daging lebih tinggi dibanding yang makan burger nondaging. Kadar asam amino yang lebih tinggi dikaitkan dengan produksi amonia yang lebih besar dan risiko ensefalopati hepatik.

"Pesan utama yang dapat diambil adalah sesekali melewatkan daging dalam satu kali makan dapat memberikan manfaat bagi pasien sirosis. Perubahan sederhana pada pola makan pasien atau mengganti beberapa bagian dari makanan tersebut dapat menjadi metode sederhana dan mudah dijalankan untuk mengurangi pembentukan amonia," kata Bajaj.

"Sangat menarik melihat bahkan perubahan kecil dalam pola makan seperti sesekali makan tanpa daging dapat bermanfaat bagi hati dengan menurunkan kadar amonia yang berbahaya pada pasien sirosis," ia lanjutnya.

Ia mengatakan para peneliti perlu melakukan lebih banyak riset untuk mengetahui apakah mengonsumsi makanan tanpa daging tidak hanya dapat mengurangi kadar amonia tetapi juga mencegah masalah fungsi otak dan perkembangan penyakit hati.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus