Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Penyebab dan Faktor Nyeri Pinggul atau Skiatika, Apa Saja?

Saraf skiatika bisa terjepit di berbagai bagian jalurnya, tulang belakang hingga panggul dan tungkai bawah

19 Mei 2023 | 05.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi sakit pinggang. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Skiatika kondisi nyeri pinggul. Penyebabnya iritasi, peradangan, tekanan di saraf punggung bagian bawah. Kondisi itu tersebab saraf skiatika terjepit atau kena tekanan di tulang belakang, dikutip dari Mayo Clinic. Saraf skiatika bisa terjepit di berbagai bagian jalurnya, tulang belakang hingga panggul dan tungkai bawah. 

Penyebab skiatika

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merujuk Cleveland Clinic, saraf itu terdiri atas lima akar, dua dari punggung bawah yang disebut tulang belakang lumbal. Tiga dari bagian akhir tulang belakang yang disebut sakrum. Kelima akar saraf tersebut membentuk saraf skiatika kanan dan kiri. Di setiap sisi tubuh, satu saraf skiatika menjalar melalui pinggul dan ke bawah kaki, berakhir tepat di bawah lutut.

Skiatika terjadi ketika ada tekanan atau kerusakan pada saraf skiatik. Saraf ini juga memberikan efek pada bagian belakang paha, bagian luar dan belakang tungkai bawah, dan telapak kaki.

Penyebabnya biasanya diskus hernia di tulang belakang. Bisa juga pertumbuhan tulang yang berlebihan. Tumor yang menekan saraf juga salah satu penyebabnya, tapi itu jarang terjadi. Kemungkinan lainnya diabetes yang bisa menganggu saraf.

Faktor risiko skiatika

1. Usia

Perubahan yang berkaitan dengan usia dan tulang belakang, seperti diskus hernia dan taji tulang. Itu penyebab paling umum dari skiatik.

2. Obesitas

Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan tulang belakang.

3. Beban berat

Aktivitas yang banyak menggunakan punggung, membawa beban berat. Mengemudi kendaraan bermotor dalam waktu lama juga bisa menjadi penyebabnya.  

4. Duduk terlalu lama

Orang yang terlalu lama duduk atau tidak banyak bergerak cenderung mengalami skiatika. Itu jika dibandingkan dengan orang yang menyelingi gerak jika duduk lama.

5. Diabetes

Kondisi ini mempengaruhi cara tubuh menggunakan gula darah, meningkatkan risiko kerusakan saraf.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus