Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenal Skiatika, Nyeri Menjalar di Satu Bagian Kaki

Skiatika adalah nyeri yang menjalar dari satu bagian kaki ke panggul. Biasa terjadi akibat cedera atau iritasi pada saraf skiatik di tubuh.

18 September 2024 | 07.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelari asal Jamaika, Usian Bolt menahan sakit pada kakinya setelah ditabrak oleh juru kamera saat merayakan kemenangannya pada lomba lari 200 meter putra di ajang IAAF World Championships di Stadion Nasional Beijing, Cina, 27 Agustus 2015. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, manusia kerap mengalami berbagai gangguan di tubuhnya. Salah satu gangguan itu adalah skiatika. Bagi penderitanya, sebelah kaki akan terasa nyeri. Mengutip dari Cleveland Clinic, skiatika adalah nyeri saraf akibat cedera atau iritasi pada saraf skiatik. Selain nyeri, kondisi ini bisa disertai kesemutan atau mati rasa di punggung atau bokong yang juga bisa menjalar ke kaki. Nyeri skiatika atau linu panggul dapat berkisar dari nyeri ringan hingga nyeri tajam dan parah. 

Manusia memiliki dua saraf skiatik, satu di setiap sisi tubuh. Setiap saraf skiatik berjalan melalui pinggul dan bokong di satu sisi. Masing-masing saraf tersebut turun ke kaki di sisi tubuh hingga mencapai tepat di bawah lutut. Setelah sampai di sana, saraf-saraf tersebut terbagi menjadi saraf-saraf lain yang terhubung ke bagian-bagian yang lebih jauh ke bawah, termasuk tungkai bawah, telapak kaki, dan jari-jari kaki.

Gangguan kesehatan ini menimbulkan sejumlah gejala seperti:

1. Nyeri

Nyeri skiatika terjadi karena tekanan pada saraf yang terkena. Kebanyakan orang menggambarkan nyeri skiatika seperti terbakar seperti sengatan listrik. Nyeri ini juga sering menjalar ke kaki di sisi yang terkena. Nyeri yang dialami biasanya timbul ketika batuk, bersin, membungkuk, atau mengangkat kaki ke atas ketika berbaring telentang.

2. Kesemutan (parestesia)

Gejala ini mirip dengan perasaan yang dirasakan ketika kaki mati rasa karena Anda duduk bersila.

3. Mati rasa

Gejala ini terjadi ketika penderinya tidak bisa merasakan sensai pada kulit di area punggung atau kaki yang terkena. Hal ini terjadi karena sinyal dari punggung atau kaki mengalami kesulitan mencapai otak.

4. Kelemahan otot

Gejala kelemahan otot adalah gejala yang parah. Artinya, sinyal perinta otot mengalami kesulitan mencapai tujuannya di punggung atau kaki.

5. Inkontinsesia urin

Ini adalah gejala yang sangat parah. Jika penderita mengalami gejala ini maka berarti sinyal yang mengendalikan kandung kemih dan usus tidak mencapai tujuannya.

Seseorang bisa saja mendapatkan linu panggul atau nyeri skiatika tersebut. Penyebabnya sangat beragam. Pada umumnya, skiatika bisa terjadi karena kondisi apa pun yang memengaruhi saraf skiatik. Skiatika juga bisa terjadi karena kondisi yang memengaruhi salah satu dari lima saraf tulang belakang yang membentuk saraf skiatik.

Selain itu, kondisi yang bisa menyebabkan linu panggul begitu beragam. Diantaranya adalah diskus hernia, cedera, kehamilan, tumor atau adanya kista, penyakit diskus degeneratif, stenosis tulang belakang, stenosis foraminal, osteoartiritis, spondilolistesis, sindrom cauda equina, dan sindrom konus medula.

Komplikasi dari Linu Panggul

Pada umumnya, penderita yang mengalamai nyeri panggul bisa sepenuhnya sembuh. Namun, terdapat komplikasi yang mungkin terjadi dari linu panggul yang biasa disebut nyer kronis (jangka panjang).

Jika terjadi kerusakan serius pada saraf yang terkena, kelemahan otot kronis seperti drop foot bisa terjadi. Saat itulah kerusakan saraf menyebabkan mati rasa di kaki dan membuat sulinya berjalan normal atau bahkan mustahil.

Skiatika juga berpotensi menyebabkan kerusakan saraf permanen yang mengakibatkan hilangnya sensasi pada kaki yang terkena.

Pilihan Editor: Banyak Duduk dan Kurang Bergerak, Awas Saraf Terjepit

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus