Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Growing pain atau nyeri dan terasa keram di tungkai bawah. Merujuk Mayo Clinic, nyeri yang muncul kemungkinan ringan atau terasa berdenyut di kaki. Beberapa anak mungkin juga mengalami sakit kepala selama proses growing pain. Kondisi growing pain sering muncul saat sore atau malam hari, kemudian menghilang pada pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak ada tes medis untuk memastikan kondisi growing pain. Dokter mendiagnosis berdasarkan gejala yang dirasakan oleh anak. Menurut gejalanya kemungkinan anak mengalami growing pain, antara lain:
- Sakit kaki pada malam hari, kemudian membaik setelah pijat
- Tidak terasa sakit saat siang hari
- Pemeriksaan fisik hasilnya normal
Penyebab growing pain
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip publikasi Growing Pain, Bahaya atau tidak? dalam laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, penyebab growing pain tidak diketahui secara pasti. Tidak ada bukti ilmiah, growing pain mengganggu proses pertumbuhan dan tak berkaitan kecepatan pertumbuhan. Diduga growing pain tersebab aktivitas berlebihan dari otot-otot tungkai bawah seperti aktivitas berlari, memanjat, melompat yang menyebabkan nyeri otot.
Growing pain lebih banyak ditemukan pada usia prasekolah (usia 3 sampai 4 tahun) dan usia sekolah (usia 8 sampai 12 tahun), anak perempuan lebih banyak mengalami growing pain dibandingkan anak laki-laki. Aktifitas berlari, melompat dan memanjat yang berlebihan di siang hari akan meningkatkan risiko growing pain di malam hari.
Gejala growing pain
Growing pain biasanya mengena kedua tungkai bawah, terutama di paha bagian depan, betis dan belakang lutut. Terasa pada malam hari menyebabkan anak terbangun. Gejala ini tidak terjadi setiap hari. Tapi, hilang dan timbul, kemudian hilang secara sendirinya pada pagi. Terkadang anak juga merasa nyeri perut atau sakit kepala selama growing pain.
Sebagian besar dokter tidak melakukan pemeriksaan tambahan untuk membuat diagnosis growing pain. Beberapa kasus kemungkinan dokter akan melakukan pemeriksaan darah atau foto rontgen tulang jika menduga kemungkinan penyebab nyeri tungkai yang lain seperti peradangan sendi atau TBC tulang.
Mengutip dari Kids Health, penanganan serius perlu dilakukan jika sakit tak juga mereda atau sembuh setelah pemijatan. Misalnya, masih terasa sakit saat siang, pembengkakan, nyeri sendi, demam. Kondisi itu perlu diperiksa lanjutan jika muncul gejala lainnya seperti nafsu makan yang buruk atau penurunan berat badan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.