Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Penyebab dan Gejala Sesak Napas Ortopnea

Ortopnea kondisi sesak napas yang mempengaruhi seseorang ketika berbaring

15 September 2022 | 05.21 WIB

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
Perbesar
ilustrasi sesak napas. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ortopnea kondisi sesak napas yang mempengaruhi seseorang ketika berbaring. Sering kali ortopnea bagian dari gejala gagal jantung atau penyakit paru-paru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip Medical News Today, ortopnea sering digambarkan sebagai sensasi sesak di dada yang membuat ketaknyamanan saat bernapas. Sebagian orang mengalami sesak napas juga terasa nyeri dada.

Orang yang mengalami ortopnea ringan mungkin tidak menyadari gejala. Sedangkan orang dengan ortopnea berat biasanya mengalami kesulitan bernapas yang signifikan, hanya bisa hilang secara duduk tegak atau berdiri.

Penyebab ortopnea

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ortopnea biasanya bagian dari gejala kondisi yang mempengaruhi fungsi paru-paru dan jantung. Adapun di antaranya, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kegemukan, kecemasan dan gangguan terkait stres, apnea tidur, sindrom kesulitan pernapasan akut. Trauma sistem saraf, reaksi, obat, pembekuan darah dan paparan racun juga rentan mempengaruhi ortopnea.

Mengutip Verywell Health, untuk mengobati ortopnea dibutuhkan identifikasi dan pengobatan penyebab yang mendasar. Seperti ortopnea yang tersebab gagal jantung berfokus pengobatan penyakit dasarnya.

Diagnosis ortopnea

Biasanya, beberapa tes lanjutan juga dilakukan, yaitu:

1. X-ray atau CT scan dada

Mengutip Medical News Today, tes ini digunakan untuk melihat bagian dalam dada, memeriksa masalah paru-paru atau jantung.

2. Elektrokardiogram (EKG)

Tes ini penempatan sensor kulit seseorang untuk mengukur sinyal listrik dari jantung. Digunakan dokter untuk memeriksa fungsi jantung.

3. Ekokardiogram

Ini jenis pemindaian ultrasound yang menggunakan gelombang suara untuk membuat gambaran jantung. Dokter menggunakannya untuk memeriksa masalah organ jantung.

4. Tes fungsi paru

Mengutip Verywell Health, tes ini termasuk mengukur udara pernapasan. Dokter menggunakan hasilnya untuk menentukan kondisi paru-paru berfungsi.

5. Tes darah arteri

Jenis tes darah yang memeriksa eseorang mendapat cukup oksigen.

6. Tes darah

Tes pengambilan sampel kecil darah. Dokter menggunakannya untuk memeriksa tanda-tanda berbagai kondisi.

Baca: Cara Mudah Redakan Sesak Napas

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus