Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ortopnea kondisi sesak napas yang mempengaruhi seseorang ketika berbaring. Sering kali ortopnea bagian dari gejala gagal jantung atau penyakit paru-paru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip Medical News Today, ortopnea sering digambarkan sebagai sensasi sesak di dada yang membuat ketaknyamanan saat bernapas. Sebagian orang mengalami sesak napas juga terasa nyeri dada.
Orang yang mengalami ortopnea ringan mungkin tidak menyadari gejala. Sedangkan orang dengan ortopnea berat biasanya mengalami kesulitan bernapas yang signifikan, hanya bisa hilang secara duduk tegak atau berdiri.
Penyebab ortopnea
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ortopnea biasanya bagian dari gejala kondisi yang mempengaruhi fungsi paru-paru dan jantung. Adapun di antaranya, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kegemukan, kecemasan dan gangguan terkait stres, apnea tidur, sindrom kesulitan pernapasan akut. Trauma sistem saraf, reaksi, obat, pembekuan darah dan paparan racun juga rentan mempengaruhi ortopnea.
Mengutip Verywell Health, untuk mengobati ortopnea dibutuhkan identifikasi dan pengobatan penyebab yang mendasar. Seperti ortopnea yang tersebab gagal jantung berfokus pengobatan penyakit dasarnya.
Diagnosis ortopnea
Biasanya, beberapa tes lanjutan juga dilakukan, yaitu:
1. X-ray atau CT scan dada
Mengutip Medical News Today, tes ini digunakan untuk melihat bagian dalam dada, memeriksa masalah paru-paru atau jantung.
2. Elektrokardiogram (EKG)
Tes ini penempatan sensor kulit seseorang untuk mengukur sinyal listrik dari jantung. Digunakan dokter untuk memeriksa fungsi jantung.
3. Ekokardiogram
Ini jenis pemindaian ultrasound yang menggunakan gelombang suara untuk membuat gambaran jantung. Dokter menggunakannya untuk memeriksa masalah organ jantung.
4. Tes fungsi paru
Mengutip Verywell Health, tes ini termasuk mengukur udara pernapasan. Dokter menggunakan hasilnya untuk menentukan kondisi paru-paru berfungsi.
5. Tes darah arteri
Jenis tes darah yang memeriksa eseorang mendapat cukup oksigen.
6. Tes darah
Tes pengambilan sampel kecil darah. Dokter menggunakannya untuk memeriksa tanda-tanda berbagai kondisi.
Baca: Cara Mudah Redakan Sesak Napas
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.