Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kucing kesayangan sakit, pemilik pun ikut pusing dibuatnya. Pasalnya, tak seperti manusia, hewan peliharaan ini tak bisa menyampaikan sakitnya. Mungkin saja dia ada masalah di perut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Dr. Bruce Kornreich, direktur Cornell Feline Health Center di Amerika Serikat, ada beberapa penyebab kucing muntah walau sebenarnya jarang kejadian hewan peliharaan itu muntah. Namun tetap saja penyebabnya harus dicari, bila sakit agar segera mendapat pengobatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kornreich menyebut tertelan bulu bisa menyebabkan kucing muntah namun hal ini jarang terjadi. Secara umum, kucing akan muntah bisa saluran pencernaan tersumbat.
"Penyumbatnya bisa bisa benda atau sejumput bulu," ujar Kornreich kepada USA Today. Benda yang dimaksud bisa mainan, karet gelang, atau penjepit kertas.
Perhatikan gejalanya
Tanaman seperti lavender dan tulip juga beracun buat kucing dan bisa menyebabkan keracunan bila termakan dan membuatnya muntah. Kucing juga bisa muntah bila menelan makanan seperti coklat atau bawang. Penyebab lain adalah penyakit, seperti parasit, sembelit, kelebihan tiroid, atau radang usus.
Segera bawa kucing ke dokter hewan bila mengalami gejala berikut:
-Lemas
-Nafsu makan meningkat
-Muntah darah
-Gampang haus
-Sering kencing
-Diare
Bedakan juga muntah dengan gumoh, kata Kornreich. Dalam beberapa kasus yang jarang, kucing suka gumoh setelah makan. Perhatikan juga seberapa sering ia muntah, ada gejala lain, atau ada darah di muntahnya, dan segera bawa ke dokter hewan. Kemudian, singkirkan semua barang, makanan, atau tanaman yang bisa membuatnya muntah.
Foto 
