Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Penyebab Pengapuran Tersebab Penumpukan Kalsium Berlebihan

Pengapuran kondisi yang ditandai peradangan sendi, terasa kaku atau nyeri

20 Oktober 2022 | 14.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengapuran kondisi yang ditandai peradangan sendi, terasa kaku atau nyeri. Menurut National Academy of Medicine sekitar 99 persen kalsium tubuh ada di gigi dan tulang. Adapun 1 persen lainnya ada di dalam darah, otot, cairan di luar sel, dan jaringan tubuh lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kalsium merupakan mineral paling banyak dalam tubuh manusia. Kalsium penting untuk fungsi normal otot, pembuluh darah, dan saraf. Sejumlah kecil kalsium dilarutkan dalam cairan di dalam dan luar setiap sel dalam tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terkadang penumpukan kalsium di jaringan lunak menyebabkan masalah medis. Penumpukan kalsium dalam istilah medis disebut kalsifikasi. Penumpukan ini bisa mengeras dan mengganggu proses alami tubuh atau menjadi penyebab pengapuran. Kalsifikasi terjadi ketika kalsium menumpuk di jaringan tubuh, pembuluh darah, atau organ.

Penyebab pengapuran

Persendian memiliki tingkat kerusakan yang rendah secara konstan. Tubuh memperbaiki kerusakan itu sendiri, sehingga tidak menunjukkan gejala apa pun. Tapi, osteoartritis kondisi tulang rawan sendi di rusak, menyebabkan, bengkak, dan gangguan bergerak.

Mengutip National Health Service UK, ada beberapa kondisi yang rentan meningkatkan risiko osteoartritis:

  1. Sering menggunakan sendi ketika tidak memiliki cukup waktu untuk sembuh setelah cedera atau operasi
  2. Kondisi lain osteoartritis dialami sendi yang rusak, misalnya karena riwayat rheumatoid arthritis atau asam urat
  3. Risiko mengalami kondisi ini meningkat seiring bertambahnya usia
  4. Kegemukan atau obesitas memberi tekanan berlebihan di persendian yang menanggung sebagian besar berat badan, seperti lutut dan pinggul

 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus