Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Penyebab Tumit Kering, Cuaca Panas sampai Kurang Vitamin dan Cara Mengatasi

Banyak penyebab kulit kaki menjadi kering, terutama di bagian tumit. Berikut penyebab dan cara mengatasinya.

11 September 2023 | 09.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Tumit Pecah-pecah. sovetclub.ru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kulit di telapak kaki, khususnya tumit, bisa menjadi pecah-pecah karena berbagai sebab, terutama kekeringan dan tekanan yang dialami seseorang. CEO The Footlift London Soho & Liverpool Street Clinic, Dr. Bharti Rajput menjelaskan mengenai penyebab dan cara untuk mengatasi kulit kering pada telapak kaki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kadang-kadang, jika berat badan bertambah atau menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan dan pemanas menyala, tekstur kulit menjadi sedikit lebih kering dan sering kali menyebabkan retakan,” kata Rajput di laman majalah Glamour.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, memakai sepatu dengan punggung kaki yang terbuka di cuaca panas seperti sekarang dapat menyebabkan tumit pecah-pecah karena tidak tertutup sepatu dan mengenai bagian belakang sepatu sehingga dapat menyebabkan banyak tekanan pada tumit.

“Bisa juga disebabkan kekurangan vitamin dari makanan seperti zat besi dan seng karena keduanya berperan penting dalam regenerasi dan perbaikan rambut serta kulit,” kata Rajput.

Jika kaki sudah mulai pecah-pecah, ada beragam perawatan yang dapat dilakukan. Salah satunya dengan menghilangkan kulit kering menggunakan kikir kaki agar kulit kembali halus. Namun, selalu gunakan kikir saat kaki sudah kering dan jangan saat basah. Saat basah, kulit cenderung lebih kenyal dan lebih sulit untuk mengikirnya.

Rajput merekomendasikan untuk meletakkan selembar tisu dapur atau koran di lantai untuk menampung kulit keras saat proses mengikis dengan kikir. Setelah selesai, rendam kaki dalam wadah berisi air yang sudah dicampur dengan potongan dan perasan lemon atau garam untuk mengembalikan hidrasi pada kulit kaki.

Pilihlah alat kikir yang bentuknya menyerupai amplas pada sebatang tongkat dan hindari penggunaan kikir kaki elektrik serta pengikir jenis parutan keju logam agar pengikiran kulit kaki dapat tetap terkontrol dan tidak menimbulkan iritasi. Selain mengikirnya, gunakan krim khusus untuk area kaki yang dapat menembus lapisan tebal pada kulit kaki. Ia pun merekomendasikan krim kaki berbahan dasar urea (bagian dari faktor pelembab alami tubuh) untuk meredakan kulit kering dan pecah-pecah di tumit dan kaki.

“Anda bisa mencoba membuat scrub kaki sendiri di rumah,” tutur Rajput.

Untuk membuat scrub kaki, campurkan dua sendok makan garam laut dengan sedikit minyak zaitun serta beberapa tetes minyak esensial seperti lavender atau tea tree. Kemudian, oleskan pada kaki dan ikat dua kantong plastik untuk menutupi pergelangan kaki agar kaki dapat terhidrasi serta menghilangkan sel-sel kulit mati.

Selalu dirawat
Setelah mengatasi kulit kaki yang kering, jangan lupa untuk mencegah dan merawatnya agar terhindar dari kulit terkelupas dan kering. Karena itu, menjaga kebersihan dan menggunakan pelembab kaki sangat penting. Selain itu, cucilah kaus kaki dengan suhu 5-15 derajat Celcius serta memakai kaus kaki berbahan katun atau bambu minimal 70 persen dan menggantinya setiap hari.

Gunakan handuk secara terpisah untuk mengeringkan kaki dan gunakan tisu untuk mengeringkan sela-sela jari agar kaki benar-benar kering. Saat tidak pakai kaus kaki, bersihkan sandal dan alas kaki dengan tisu basah atau cairan antiseptik untuk membunuh bakteri di dalamnya. Keluarkan alas kaki secara teratur dengan meninggalkannya di luar ruangan saat hari sedang panas dan kering.

Gantilah sepatu secara teratur atau cuci sol sepatu yang dapat dilepas dengan suhu 5 derajat Celcius. Jangan lupa rajin menjemur kaki di bawah sinar matahari pagi agar tidak terasa lembap. Jika kulit kaki terasa sangat kering, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau ahli penyakit kaki untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus