Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin merasa waktu berlalu begitu cepat saat bertambahnya usia. Anda pun berusaha melihat lagi ke belakang apa penyebab waktu seperti berlari, sebagian dengan penyesalan dan Anda tak sendirian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Waktu yang terbuang tak akan pernah datang lagi. Berikut lima hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi waktu yang terbuang percuma, dilansir dari Hello Magazine.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jangan menyesali
Daripada menyesali hal-hal yang telah berlalu lebih baik jadikan sebagai refleksi. Masa lalu adalah guru yang membuat Anda seperti sekarang. Buang penyesalan jauh-jauh dan evaluasi peristiwa masa lalu dengan realistis dan ambil manfaatnya. Jangan biarkan masa lalu mendikte masa depan. Tetapkan tujuan di masa datang dan berusahalah untuk meraihnya.
Cari akarnya
Anda mungkin berpikir kegagalan di masa lalu adalah kesalahan sendiri. Kenapa tak berusaha mencari akarnya, apakah karena pengaruh orang tua, guru, atau lingkungan? Langkah ini akan membuat Anda terbebas dari pikiran yang terpenjara.
Fokus pada diri sendiri
Apa yang tampak indah pada orang lain, yang dibagikan di media sosial, belum tentu kenyataan asli mereka. Jangan membandingkan hidup dengan orang lain. Fokus pada diri sendiri, cari apa yang terlewat dalam hidup. Mungkin hubungan dengan orang lain, hubungan cinta, gaya hidup yang berbeda, pengalaman bepergian, atau habiskan waktu lebih banyak dengan keluarga dan teman-teman, kurangi waktu bekerja, atau ubah karier dengan memulai usaha sendiri.
Berhenti mengurusi orang lain
Banyak waktu yang terbuang hanya untuk mengurusi orang lain dan berusaha menjadi penyelamat mereka dari masalah. Membantu sesama memang baik tapi bukan berarti terus menerus terlibat dalam urusannya.
Kurangi pikiran negatif
Kurangi berpikir negatif dan ganti dengan optimisme untuk mencapai mimpi dan tujuan sehingga stres pun berkurang.
Pilihan Editor: Tips Hidup Tenang dan Bahagia dengan Melupakan Penyesalan