Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Perut Kembung pada Lansia, Waspada Gangguan Liver

Perut kembung biasanya disebabkan oleh gangguan pencernaan biasa, tapi bisa juga karena gangguan hati atau liver. Apa bedanya?

1 Juli 2019 | 12.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi perut kembung. Sina.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perut kembung biasanya disebabkan oleh penumpukan gas di perut atau gangguan pencernaan biasa. Tapi dalam kondisi tertentu, perut kembung juga bisa disebabkan oleh gangguan hati atau liver seperti asites atau penumpukan cairan di perut dan hepatomegali atau pembesaran organ hati.

Baca juga: Siapa Sangka Makanan Ini Mengancam Kesehatan Liver

Kondisi ini biasanya dialami lansia. Beda dengan perut kembung biasa, gangguan lever biasanya diikuti dengan penurunan nafsu makan.

Berikut beberapa gangguan lever yang bisa membuat perut kembung. 

1. Asites

Asites merupakan penumpukan cairan pada rongga perut atau panggul. Selain perut kembung, gejala kondisi ini adalah malas untuk makan. Namun anehnya, penderita malah akan mengalami kenaikan berat badan, sebagai ciri lain dari kondisi medis ini.

Penderita asites juga akan mengalami tanda-tanda lain, seperti perubahan lingkar perut, pembengkakan pada pergelangan kaki, napas pendek, ambeien, serta merasa kelelahan. Hal yang harus diwaspadai adalah asites yang disertai penyakit kuning dapat menjadi tanda dari gangguan hati lain, seperti hepatitis ataupun kanker hati.

2. Hepatomegali 

Organ hati dapat mengalami pembesaran yang tidak normal atau hepatomegali. Pembesaran ini bukanlah penyakit, namun dapat menjadi indikasi dari penyakit yang menyerang hati, seperti radang hati atau hepatitis.

Kondisi ini tidak menimbulkan gejala awal. Jadi, jika penderita merasakan perut kembung atau perasaan begah, biasanya sudah tergolong parah.

Selain perut kembung, hepatomegali bisa menimbulkan gejala lain seperti berkurangnya nafsu makan, turunnya berat badan, muntah dan mual, serta kulit serta mata yang terlihat kuning.

3. Kanker hati

Perut kembung, yang muncul saat asites dan penyakit kuning, dapat menjadi pertanda dari kanker hati maupun kanker metastasis pada hati.

Kanker hati dapat terjadi karena sel kanker yang memang tumbuh di organ hati. Sementara itu, kanker metastasis pada hati berasal dari kanker di organ tubuh lain, seperti patu-paru, usus, atau payudara, yang terbawa melalui aliran darah. Kanker metastasis lebih sering terjadi dibandingkan yang bermula dari organ hati.

Tidak hanya perut kembung, kanker hati dan kanker metastatis pada hati, juga memunculkan tanda-tanda lain seperti penurunan nafsu makan, nyeri pada perut bagian atas, muntah dan mual, serta kelelahan. Sayangnya, gejala-gejala ini mungkin tidak dirasakan di awal-awal kemunculan kanker.

4. Hemangioma

Hemangioma atau benjolan yang terbentuk dari pertumbuhan pembuluh darah biasanya terjadi pada permukaan kulit. Tapi bisa juga muncul di organ lain seperti hati. Gangguan ini memang tidak berkembang menjadi kanker, tapi jika ukurannya sudah lebih dari 4 sentimeter maka akan menimbulkan nyeri dan perasaan tidak nyaman. Selain perut kembung, gangguan ini bisanya disertai dengan rasa mual dan tidak nafsu makan.

Baca juga: Kenali gejala Gangguan Liver sejak Dini, Ini Saran Dokter

Jadi, saat Anda merasakan gejala perut kembung yang tidak normal, serta diiringi dengan tanda-tanda di atas, segeralah cari bantuan medis untuk menghindari terjadinya komplikasi gangguan hati yang lebih parah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus