Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda mengalami pingsan mendadak atau hilang kesadaran secara tiba-tiba? Pingsan atau sinkrop adalah hilangnya kesadaran sementara pada seseorang. Hal itu terjadi karena kurangnya darah yang mengalir ke otak. Pada sebagian besar kasus, kondisi tersebut rawan dialami oleh orang yang berusia di bawah 40 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seseorang akan mengalami pingsan selama beberapa detik atau menit. Setelah beberapa saat tidak sadarkan diri, seseorang akan bangun kembali dan pulih secara spontan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melansir dari Health Direct, seseorang yang mengalami hilang kesadaran atau pingsan akan merasakan beberapa gejala seperti pusing pusing, berkeringat, perubahan pada pernapasan (bernapas lebih cepat dan dalam), penglihatan kabur dan melihat bintik-bintik atau lampu, dan mual.
Penyebab Pingsan
Hilangnya kesadaran yang dialami seseorang bisa diakibatkan oleh beberapa faktor. Melansir dari WebMD, penyebab hilangnya kesadaran secara mendadak di antaranya adalah sebagai berikut.
- Penyakit pada sistem saraf otonom
Penyakit sistem saraf otonom bisa mengakibatkan seseorang mengalami hilang kesadaran secara dadakan. Sistem saraf otonom adalah bagian dari sistem saraf yang mengontrol fungsi vital yang tidak disengaja, seperti detak jantung, penyempitan pembuluh darah, dan pernapasan. Masalah kesehatan yang termasuk masalah pada sistem saraf otonom di antaranya yaitu disautonomia akut atau subakut, insufisiensi otonom pasca-ganglionik kronis, dan insufisiensi otonom pra-ganglion kronis. Jika Anda memiliki salah satu dari gangguan ini, kemungkinan Anda akan merasakan gejala lain, seperti disfungsi ereksi, kehilangan kontrol kandung kemih dan usus, penurunan kadar keringat, air mata, dan air liur.
- Kondisi yang mengganggu bagian dari sistem saraf
Penyakit yang termasuk dalam kondisi ini adalah diabetes, alkoholisme, malnutrisi, dan amiloidosis (di mana protein lilin menumpuk di jaringan dan organ). Jika Anda mengonsumsi obat tekanan darah tinggi tertentu yang bekerja pada pembuluh darah, kemungkinan besar Anda akan mengalami pingsan. Kondisi tersebut terjadi jika Anda mengalami dehidrasi yang berpengaruh pada jumlah darah dalam tubuh. Dengan begitu, Anda cenderung lebih mudah pingsan.
- Masalah jantung atau pembuluh darah
yang mengganggu aliran darah ke otak. Ini mungkin termasuk blok jantung (masalah dengan impuls listrik yang mengontrol otot jantung Anda), masalah dengan simpul sinus (area khusus jantung Anda yang membantunya berdetak), aritmia jantung (irama jantung tidak teratur), gumpalan darah di jantung. paru-paru, katup jantung aorta yang menyempit secara tidak normal, atau masalah tertentu lainnya dengan struktur jantung Anda.
- Hiperinflasi
Jika pada suatu kondisi Anda dalam kondisi yang sangat cemas atau panik dan bernapas terlalu cepat, Anda mungkin akan mengalami pingsan atau tidak sadarkan diri secara mendadak. Hal itu disebabkan oleh paru-paru terlalu banyak mengambil oksigen dan membuang terlalu banyak karbondioksida secara cepat. Kondisi ini disebut dengan hiperinflasi.
Pingsan mendadak bisa menjadi tanda kondisi medis, seperti gangguan jantung atau otak. Sebaiknya periksakan diri ke dokter, terutama jika Anda belum pernah pingsan sebelumnya. Jika Anda merasakan gejala-gejala pingsan, berbaringlah dengan kaki terangkat sedikit lebih tinggi dari kepala. Berhati-hatilah saat bergerak dan mengubah posisi dengan sangat lambat, terutama saat bergerak dari posisi berbaring atau berdiri
RISMA DAMAYANTI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.