Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Prediksi Tren Bahan Aktif dan Kandungan Skincare pada 2025

Beautypreneur tidak boleh hanya memproduksi produk skincare yang hanya ikuti tren. Namun perlu bagi mereka gunakan bahan aman untuk skincare.

5 Januari 2025 | 23.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi penggunaan skincare wajah. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Research and Innovation di PT Kosmetika Global Indonesia (manufaktur maklon skincare dan kosmetik milik J99 Corp.), Dwi Hastuti memprediksi tren bahan-bahan perawatan kulit dan kosmetik yang diperkirakan akan banyak diminati di tahun 2025 adalah ingredients yang diperoleh dari bahan natural. "Bahan natural yang diolah melalui system biotechnology, seperti peptide, exosome, stemcell, dan sejenisnya," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 4 Januari 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan salah satu alasan tingginya permintaan tentang bahan natural adalah karena bahan tersebut lebih aman untuk kulit dan mempunyai tingkat kemurnian yang lebih tinggi. Sehingga efektif untuk merawat kesehatan kulit dan memberikan hasil yang optimal. Dwi Hastuti menambahkan dalam memulai bisnis sendiri dan menentukan beauty produk, jangan terburu-buru atau hanya ikut tren.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Beautypreneur harus memahami konsep dari produk itu sendiri sehingga produk yang akan dilabeli sebagai brand miliknya bisa dikembangkan dan diformulasi menggunakan bahan-bahan yang aman,” katanya melanjutkan.

Seperti dilansir Vogue, Linda Persson, The Ordinary’s Swedish Pharma Trainer, juga menilai konsep canggih di dunia skincare yang memasuki ranah teknologi tinggi, seperti biotech dan biohacking semakin tinggi.  "Bayangkan biomimetic peptides, serum perbaikan seluler, dan personalisasi berbasis DNA untuk meningkatkan kesehatan kulit. Tren ini menjadi kabar baik bagi pecinta teknologi canggih dan mereka yang fokus pada anti-aging. Namun, inovasi ini mungkin akan lebih menguras kantong dibandingkan produk skincare biasa ," kata Persson.

Perawatan kulit untuk mendapatkan hasil yang sehat dan glowing, kini telah menjadi bagian dari gaya hidup. Masyarakat makin jeli untuk memilih produk yang digunakan, agar benar-benar cocok bagi kulitnya dan aman digunakan. Bahkan fenomena ini membuat bermunculannya produk lokal yang menawarkan pilihan yang beragam. J99 Corp., dengan unit bisnis di bidang perawatan kulit dan kecantikan, tak hanya menghadirkan produk siap pakai melalui brand Ms Glow Beauty dan MS Glow for Men, namun juga memberikan wadah untuk membantu para beautypreneur membangun brand sendiri melalui one-stop-service di manufaktur maklonnya. 

Tim riset dan inovasi di manufaktur maklon skincare dan kosmetik milik J99 Corp. secara intensif memformulasikan bahan aktif dan kandungan yang aman serta alami. Memadukan keahlian dalam memahami manfaat bahan serta pengamatan terhadap minat masyarakat; menunjukkan bahwa kandungan bahan alami diprediksi akan terus diminati untuk perawatan kulit.

Tak hanya fokus pada tren semata, para tenaga ahli dibantu teknologi canggih, akan terus menghasilkan produk kecantikan lokal berkualitas internasional. Dwi Hastuti mengatakan dalam pengembangan produk kosmetik ataupun skincare, pastikan menggunakan bahan-bahan yang memang aman dan sesuai dengan batasan aturan dari BPOM sehingga aman dan efektif, dengan kandungan yang transparan sesuai dengan klaim.

"Dalam menjaga kualitas layanannya, PT Kosmetika Global Indonesia senantiasa melakukan riset yang mendalam saat mendevelop suatu produk. Beberapa hal dipastikan dengan serius, mulai dari kandungannya yang aman, pengujian yang relevan untuk memastikan bahwa produk stabil, aman dan memberikan hasil yang sesuai dengan klaim produk,” kata Dwi Hastuti.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus