Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Victoria Kjaer Theilvig dari Denmark berhasil meraih gelar Miss Universe ke-73 dalam kompetisi yang digelar di Mexico City, Meksiko, pada Minggu waktu setempat, 17 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perempuan berusia 21 tahun itu mencetak sejarah sebagai Miss Universe pertama dari Denmark, mengalahkan 125 kontestan lainnya dari berbagai negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kompetisi tersebut, Chidimma Adetshina dari Nigeria terpilih sebagai runner-up pertama, sementara Maria Fernanda Beltran dari tuan rumah Meksiko berada di posisi runner-up kedua.
Profil
Lahir pada 2004 di Søborg, Gribskov, Denmark, Victoria tumbuh di pinggiran kota Kopenhagen. Ia adalah seorang pengusaha muda, penari profesional, dan calon pengacara. Gelar sarjana bisnis dan pemasaran yang diraihnya menjadi landasan bagi perjalanan kariernya di bidang kecantikan.
Sebagai penari profesional, Victoria telah memenangkan berbagai kompetisi tari tingkat Eropa dan dunia. Ia juga aktif mengadvokasi kesehatan mental, mendukung hak-hak hewan, serta memberdayakan perempuan muda melalui seni dan ekspresi kreatif.
Dijuluki “Manusia Barbie” karena kemiripannya dengan boneka ikonik tersebut, Victoria sukses menarik perhatian dunia dengan pesona dan kepribadiannya yang memikat.
Perjalanan
Victoria Kjaer Theilvig memulai langkahnya di dunia kontes kecantikan dengan memenangkan Miss Denmark, ajang nasional paling bergengsi di negaranya. Pada tahun 2022, ia berhasil mencuri perhatian internasional dengan masuk dalam Top 20 Miss Grand International.
Kemenangan Victoria sebagai Miss Universe Denmark 2024 pada September lalu menjadi tiket baginya untuk berkompetisi di panggung global. Selama kompetisi Miss Universe, ia menunjukkan kombinasi karisma, kecerdasan, dan keanggunan yang luar biasa. Penampilan memukaunya, mulai dari gaun malam yang sempurna hingga jawaban inspiratif di sesi wawancara, menjadikannya favorit juri dan penonton.
Pada malam final, Victoria menerima mahkota baru Miss Universe, Lumiere de l'Infini, dari pemenang Miss Universe 2023, Sheynnis Palacios asal Nikaragua. “Seorang Miss Universe harus menjadi simbol empati dan tindakan. Ia harus mendengarkan tantangan dunia dan menggunakan platformnya untuk menciptakan perubahan nyata. Ini berarti mengadvokasi mereka yang tidak bersuara, baik itu hewan maupun manusia yang membutuhkan seorang juara,” jawab Victoria dengan penuh percaya diri.
Kemenangan Victoria menjadi kebanggaan besar bagi Denmark, yang terakhir kali masuk final Miss Universe beberapa dekade lalu. Sebagai Miss Universe 2024, ia akan menjalani berbagai tugas advokasi, mulai dari mempromosikan pendidikan seni hingga menyuarakan perlindungan hak-hak hewan dan kesehatan mental.