Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Rajin Mandi dan Pakai Deodoran tapi Masih Bau Badan, Waktunya Periksa ke Dokter

Jika masih saja bau badan meski sudah menjaga kebersihan, bisa jadi itu sinyal masalah kesehatan di baliknya. Waktunya memeriksakan ke dokter.

25 Agustus 2024 | 21.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bau badan. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kebersihan selalu terjaga, rutin mandi dua kali sehari, pakai deodoran, baju pun selalu bersih. Lalu, kenapa masih bau badan? Bau badan memang bikin frustasi dan malu. Namun pakar kesehatan ingin Anda paham untuk mengatasinya meski rasanya sudah lelah karena telah mencoba berbagai cara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Buat yang tengah berjuang dengan dampak mental karena keringat berlebih dan bau badan, ketahuilah kondisi ini biasa dan bisa dikontrol," kata pakar bedah plastik Joel E. Kopelman kepada USA Today.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biasanya orang berpikir keringat dan bau badan selalu berdampingan. Namun pakar mengatakan masalahnya lebih rumit. Keringat sendiri sebenarnya tidak berbau, menurut Harvard Health. Bau badan muncul ketika keringat berkontak dengan bakteri.

Periksakan ke dokter
Jika sudah berusaha semampunya tapi badan masih saja berbau tak sedap, waktunya untuk memeriksakan ke dokter yang akan membantu mencari akar masalah. 

Biasanya bau badan tak ada hubungan dengan masalah kesehatan. Namun, bisa saja ada kaitan dengan pola makan atau bakteri yang bersarang di kulit. Hiperhidrosis atau keringat berlebih juga bisa jadi pemicu karena bakteri senang tinggal di area yang lembap. 

"Jika badan masih saja bau meski sudah menjaga kebersihan, bisa jadi itu sinyal masalah kesehatan di baliknya seperti ketidakseimbangan hormon, infeksi, atau gangguan metabolisme. Penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapat pengobatan," saran Kopelman.

Beberapa cara yang bisa menghilangkan bau badan adalah:
-Rajin mandi untuk membersihkan bakter dari kulit, menurut Harvard Health, terutama setelah berolahraga atau beraktivitas yang menguras keringat. Kopelman menyarankan menggunakan sabun antibakteri.

-Pakai deodoran dan antiperspiran, atau salah satunya, akan membantu mengusir bakter penyebab bau.

-Pakai baju bersih dengan bahan yang sejuk, seperti katun, sutra, atau linen yang membuat keringat tak banyak keluar dan mengurangi area lembap di tubuh yang disukai bakteri.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus