Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Saatnya merayakan kemenangan dan bergembira. Tak perlu lagi bersedih, buang amarah. Bahkan, orang yang paling tenang dan terlihat pendiam pun bisa mengalami serangan amarah. Emosi yang muncul di masa-masa sulit terkadang mendorong untuk tidak menemukan solusi atas masalah yang dialami. Jika kemarahan berkembang menjadi agresi dan menjadi lebih sering, inilah saatnya untuk mengontrol amarah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari timesofindia, berikut beberapa cara agar Anda tetap tenang meski sedang marah:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1.Bernafas
Ketika sudah kehabisan tenaga dan diliputi oleh emosi amarah, istirahat sejenak. Menarik napas dalam akan membantu mengendurkan otot dan juga menenangkan saraf.
2. Jalan-jalan
Jalan-jalan bisa membantu mengelola amarah. Ini tidak hanya melemaskan semua otot, tetapi juga membantu menenangkan diri. Selain itu, cara ini juga memberi Anda waktu untuk memikirkan proses dan rekonsiliasi.
3. Tenangkan diri dengan kata-kata
Ketika otak dibanjiri oleh pikiran-pikiran yang mengganggu dan tidak ada yang dapat Anda lakukan selain marah. Selama waktu seperti itu, Anda dapat mencari penghiburan dengan kata-kata. Kata atau frasa seperti ‘Santai’, ‘Tenang saja’, dan ‘ Kamu akan baik-baik saja. Ini adalah contoh yang bagus.
4. Mendengarkan musik
Salah satu cara menenangkan diri adalah melalui musik. Lagu-lagu yang menenangkan dan lirik menenangkan dapat membantu rileks dan menemukan hiburan.
5. Regangkan otot
Kemarahan dapat mengencangkan otot dan memicu ledakan emosi. Karena itu, lakukan beberapa latihan peregangan dan relaksasi sendi untuk meluruskan kelompok otot yang tegang.
6. Luangkan waktu menyendiri
Jika Anda baru saja bertengkar secara langsung atau melalui telepon, penting bagi untuk meluangkan waktu untuk menyendiri. Masuklah ke ruangan yang tenang dan hindari orang-orang di sekitar. Ini akan memberi kedamaian yang dibutuhkan dan waktu untuk memikirkan semuanya.
7. Tuliskan
Saat Anda marah atau emosi atas tindakan seseorang, Anda bisa menuliskannya. Menuliskan perasaan dan emosi dapat menghilangkan sebagian beban mental dan stres. Ini adalah alternatif untuk melarikan diri dan prosesnya dapat menenangkan.
8. Bicaralah dengan teman terpercaya
Jika memiliki teman terpercaya, Anda selalu dapat mengungkapkan perasaan langsung kepada mereka. Berbagi dan berbicara dengan seseorang tentang perasaan selalu merupakan cara yang membantu untuk melampiaskan amarah.
9. Latih pikiran untuk melihat sisi positifnya
Setiap koin memiliki dua sisi. Meskipun demikian, meskipun Anda mungkin marah pada sesuatu, mungkin ada narasi lain di dalamnya. Kesalahpahaman selalu dapat menyebabkan agresi yang hebat. Karena itu, jangan langsung mengambil kesimpulan. Lebih baik, diskusikan dan bersihkan suasana.
10. Bersikaplah empati
Tidak ada cara yang lebih baik untuk tetap tenang selain berempati terhadap orang tersebut. Meskipun dia mungkin telah mengecewakan hingga tingkat yang tak terbayangkan, dengan menempatkan diri Anda pada posisi mereka, Anda dapat menemukan kesamaan.
11. Keluarkan dengan penuh perhatian
Tidak ada salahnya mengungkapkan kemarahan Anda, tetapi harus melakukannya dengan penuh perhatian. Diskusi atau dialog yang produktif dapat membantu. Minta teman untuk memoderasinya, untuk menghindari ledakan apa pun. Menjadi marah sama normal dengan bahagia atau mengekspresikan emosi lainnya. Namun, hal itu bisa merugikan Anda jika ternyata menjadi agresi. Karena itu, kelola dengan terampil dan perhatikan apa yang Anda katakan.