Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Rihanna Minta Maaf setelah Dikecam Pakai Lagu Berisi Hadis untuk Fashion Show

Rihanna minta maaf karena ceroboh menggunakan lagu berisi hadis Nabi Muhammad dalam peragaan Savage x Fenty. Berjanji tidak akan mengulangi.

6 Oktober 2020 | 21.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rihanna tampil dengan koleksi terbarunya yang bertajuk Savage X Fenty. Dalam peragaan busana tersebut, Rihanna ingin memperkenalkan koleksi musim gugur. Instagram/@savagexfenty

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah dikecam umat Islam karena menggelar peragaan pakaian dalam Savage x Fenty dengan lagu berisi hadis Nabi Muhammad, Rihanna meminta maaf. Dia mengaku ceroboh dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Permintaan maaf itu diunggah dalam tulisan di Instagram Story pada Selasa, 6 Oktober 2020.

“Saya perlu meminta maaf kepada Anda (umat Islam) atas kesalahan yang jujur namun ceroboh ini. Kami memahami bahwa kami menyakiti banyak saudara dan saudari muslim kami,” tulis penyanyi 32 tahun tersebut.

Dia melanjutkan bahwa dia menghormati Tuhan dari agama apa pun. Dia mengakui bahwa penggunaan lagu tersebut dalam peragaan busana yang ditayangkan di Amazon Prime itu sepenuhnya tidak bertanggung jawab.

“Ke depan kami akan memastikan hal seperti ini tidak akan terjadi lagi. Terima kasih atas maaf dan pengertiannya. Rih,” Rihanna mengakhiri tulisan itu.

Fashion show virtual itu digelar pada Jumat, 2 Oktober 2020. Di salah satu pertunjukan, model pakaian dalam menari mengikuti lagu "Doom" yang musiknya dibuat oleh produser yang berbasis di London, Coucou Chloe, pada 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang juru bicara Coucou Chloe yang dikutip CNN juga meminta maaf di Twitter. Dia tidak melakukan riset tentang arti kata-kata tersebut dan sedang berusaha untuk menghapus lagu tersebut dari semua platform streaming.

"Saya ingin meminta maaf secara mendalam atas pelanggaran yang disebabkan oleh sampel vokal yang digunakan dalam lagu saya 'Doom'," kata Coucou Chloe dalam tweet tersebut.

"Lagu itu dibuat menggunakan sampel dari trek Baile Funk yang saya temukan online. Pada saat itu, saya tidak tahu bahwa sampel ini menggunakan teks dari sebuah Hadits Islam."

Peragaan berjudul Savage X Fenty Show Vol. 2 ini merupakan lanjutan dari mahakarya Rihanna yang dipamerkan pada 2019, menampilkan koleksi pakaian dalam musim gugur dan musim dingin 2020.

Penggunaan lagu tersebut dianggap bertentangan dengan kampanye inklusivitas yang diusung Rihanna pada merek pakaian dalamnya itu. Merek tersebut, juga lini Fenty Beauty-nya, telah dipuji karena keberagaman model.

Saat meluncurkan Fenty Beauty pada 2017, Rihanna sengaja menampilkan model berhijab Halima Aden dalam kampanye debutnya, yang dipuji karena menawarkan 40 warna yang cocok dengan setiap warna kulit.

Untuk pakaian dalam, dia menggunakan model dari ras, tipe tubuh, identitas gender yang beragam. Sangat berbeda dengan brand Victoria’s Secret.

Peragaan busana ini melibatkan model dan selebriti Hollywood, termasuk Bella Hadid, Paris Hilton, Cara Delevingne, dan Demi Moore.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus