Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Es krim Haagen-Dazs rasa vanila ditarik oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM. Mengutip laman BPOM, penarikan produk es krim itu, karena BPOM menerima informasi Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF) pada 8 Juli 2022 dari European Union Rapid Alert System for Food and Feed (EURASFF). Informasi itu tentang ditemukannya etilen oksida dengan kadar melebihi batas yang diizinkan oleh European Union (EU).
Efek buruk paparan etilen oksida
Mengutip NSW Health, etilen oksida zat kimia berupa gas yang mudah terbakar. Zat kimia ini biasanya digunakan dalam pembuatan etilen glikol digunakan untuk mensterilkan peralatan dan perlengkapan medis.
Paparan secara langsung dari etilen oksida rentan menimbulkan berbagai macam efek negatif. Merujuk laman Occupational Safety and Health Act, etilen oksida bisa diserap dan disalurkan secara cepat ke seluruh tubuh. Riset yang dilakukan meneliti tikus yang terpapar etilen oksida menemukan, penyaluran langsung ke seluruh tubuh langsung terjadi dengan konsentrasi etilen oksida tertinggi. Penyaluran itu terpapar organ paru-paru, hati, dan ginjal.
Setelah empat jam, dosis etilen oksida di hati dan ginjal menurun dan sebanding dengan yang ditemukan di testis, limpa, dan otak. Mengutip Canadian Centre for Occupational Health and Safety, ada beberapa efek yang berbahaya ketika terpapar oleh etilen oksida.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pernapasan
Paparan etilen oksida di hidung dan tenggorokan bisa menyebabkan iritasi parah dan mengganggu sistem saraf. Efek paparan ini, seseorang akan mengalami gejala sakit kepala, mual, pusing, mengantuk dan kebingungan. Paparan yang parah bisa menyebabkan ketaksadaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Kontak fisik
Kontak langsung dengan etilen oksida bisa membekukan kulit dengan gejala mati rasa dan rasa gatal yang hebat. Jika kulit terkena etilen oksida, tindakan yang harus dilakukan menyiram bagian tubuh yang berkontak langsung dengan air hangat yang mengalir selama 5 menit. Tapi, jika iritasi atau nyeri masih berlanjut dianjurkan berkonsultasi dengan dokter.
3. Kontak mata
Paparan etilen oksida bisa menyebabkan iritasi mata. Sedangkan, kontak langsung dengan zat kimia ini bisa menyebabkan kerusakan mata. Pertolongan pertama ketika terpapar etilen oksida secara langsung segera membasuh mata yang terkontaminasi dengan air hangat yang mengalir. Dibasuh selama 5 menit dalam kondisi terbuka. Jika nyeri masih berlanjut, segera berkonsultasi dengan dokter.
4. Efek jangka panjang
Efek paparan jangka panjang dari etilen oksida menyebabkan kulit kering, kemerahan, pecah-pecah setelah kontak secara konstan. Paparan secara terus-menerus dari zat ini juga dapat membahayakan sistem saraf. Beberapa kasus menunjukkan, efek yang ditimbulkan menyebabkan gejala lemah otot, mati rasa atau sensasi tertusuk di tangan atau kaki.
5. Reproduksi
Paparan dari etilen oksida menyebabkan efek kurangnya kesuburan sistem reproduksi pria dan wanita.
Baca: Etilen Oksida, Apa Itu Zat Kimia yang Terkandung dalam Es Krim Haagen-Dazs?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.