Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Ini Bahaya Etilen Oksida bagi Kesehatan

Zat kimia Etilen Oksida bisa menyebabkan iritasi pernapasan dan paru-paru, sakit kepala, mual, muntah, diare, sesak napas dan kanker

1 Mei 2023 | 16.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Produk mie instan asal Indonesia ditarik oleh otoritas Taiwan karena diduga mengandung residu etilen oksida (EtO). Kandungan EtO pada bumbu produk mie instan merek Indomie Rasa Ayam Spesial itu sebesar 0,187 mg/kg (ppm). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), EtO adalah suatu zat kimia berupa gas yang mudah terbakar. Zat ini biasanya digunakan dalam pembuatan etilen glikol yang digunakan untuk mensterilkan peralatan dan perlengkapan medis serta digunakan dalam antibeku, poliester, deterjen, serat dan botol. Selain itu, etilen oksida kadar kecil biasa dipakai menjadi fumigan untuk sterilisasi kosmetik dan makanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari cancer.gov, etilen oksida adalah gas tidak berwarna yang mudah terbakar dengan bau manis. Dalam jumlah yang lebih kecil, etilen oksida digunakan sebagai pestisida dan bahan pensteril. Kemampuan etilen oksida untuk merusak DNA menjadikannya agen pensteril yang efektif sekaligus penyebab kanker. 

Paparan gas EtO dengan jumlah tinggi dapat mengakibatkan bahaya bagi tubuh, seperti iritasi pernapasan dan paru-paru, sakit kepala, mual, muntah, diare, sesak napas, dan sianosis. Paparan kronis berpotensi memicu terjadinya efek reproduksi, perubahan mutagenik, neurotoksisitas, dan sensitisasi.

The California Environmental Protection Agency (CalEPA) telah menetapkan paparan referensi penghirupan kronis pada tingkat 0,03 miligram per meter kubik (mg/m3).

Melansir laman epa.gov, apabila terhirup akan menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan dan saluran pernafasan, efek terhadap susunan saraf pusat, pusing, kejang dan koma, efek pada darah, kerusakan paru, edema paru yang tertunda, kanker.

Sedangkan bila tertelan, dikutip dari laman sib3pop.menlhk.go.id, efek jangka pendek yang mungkin terjadi adalah aborsi spontan, keracunan syaraf dan penurunan tingkat kesuburan pada hewan jantan dan kematian janin, serta perubahan mutagenik.

EtO juga dapat menyebabkan kanker. Kasus leukemia dan kanker lainnya telah dilaporkan terjadi pada pekerja yang terpapar residu etilen oksida tingkat tinggi. Etilen oksida telah terbukti menyebabkan kanker limfoid dan tumor otak, paru-paru, jaringan ikat, rahim dan kelenjar susu pada hewan yang terpapar etilen oksida melalui inhalasi. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus