Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Etilen oksida atau EtO diduga dapat menyebabkan kanker. Zat kimia itu telah terbukti menyebabkan kanker limfoid dan tumor otak, paru-paru, jaringan ikat, rahim dan kelenjar susu pada hewan yang terpapar etilen oksida melalui inhalasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut The International Agency for Research on Cancer (IARC)Trusted Source and the United States Protection Agency (EPA) yang dikutip dari Healthline, etilen oksida diklasifikasikan sebagai bahan kimia penyebab kanker saat dihirup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini karena EtO merupakan zat genotoksik yang dapat merusak DNA. Kerusakan DNA dapat mematikan sinyal yang memberi tahu sel kapan harus mengalami kematian sel. Bila hal itu terjadi akan mengakibatkan kelebihan sel (abnormal) dan menjadi kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa etilen oksida hanya dapat menyebabkan kerusakan DNA pada konsentrasi di atas ambang batas tertentu. The California Environmental Protection Agency (CalEPA) telah menetapkan paparan referensi penghirupan kronis pada tingkat 0,03 miligram per meter kubik (mg/m3).
Melansir National Cancer Institute, kanker limfoma dan leukemia adalah kanker yang paling sering dilaporkan terkait dengan paparan kerja terhadap etilen oksida. Kanker perut dan payudara juga dapat terjadi akibat paparan etilen oksida.
Sebuah penelitian mengenai tingkat kematian dari berbagai kanker pada pasien yang terpapar EtO di Amerika Serikat, yang dikutip dari Breast Cancer Prevention Partners, menyatakan peningkatan paparan dikaitkan dengan kematian yang lebih tinggi akibat hematopoietik (limfoma-leukemia) dan kanker payudara. Sebuah analisis ulang pada 2020 dari hasil tersebut menemukan hubungan antara paparan EtO dan tingkat kematian akibat kanker payudara.
Rute utama paparan manusia terhadap etilen oksida adalah melalui inhalasi dan konsumsi. Hal ini dapat terjadi melalui paparan saat bekerja atau lingkungan. Karena etilen oksida sangat eksplosif dan reaktif, peralatan yang digunakan untuk pemrosesannya umumnya terdiri dari sistem yang tertutup rapat sehingga mengurangi risiko paparan di tempat kerja.
Masyarakat umum juga dapat terpapar melalui asap tembakau dan penggunaan produk yang telah disterilkan dengan etilen oksida, seperti produk medis, kosmetik, dan peralatan peternakan lebah.
Pilihan Editor: Ini Gejala-gejala yang Akan Dialami jika Terpapar Etilen Oksida