Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak menu makanan tradisional yang cara memasaknya digoreng. Begitu pula dengan industri makanan modern cepat saji. Mengutip Healthline, selain minyak yang digunakan untuk menggoreng, suhu panas memasak akan mempengaruhi kualitas makanan.
Sebaiknya berapa suhu panas minyak goreng?
Jika suhu memasak terlalu rendah minyak akan meresap ke dalam makanan. Tapi, jika terlalu tinggi menyebabkan makanan terlalu cepat kering. Keseimbangan suhu minyak goreng mempengaruhi kesehatan. Suhu yang ideal untuk memanaskan minyak sebaiknya 176 derajat Celsius hingga 190 derajat Celsius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suhu itu membuat masakan matang merata, yang dimulai dari bagian permukaan. Pada saat yang sama kandungan air dalam makanan berubah menjadi uap. Itu yang membuat bagian dalam makanan matang merata. Uap akan mendorong minyak keluar dari makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Minyak yang sehat untuk dimasak jika memiliki titik asap yang tinggi, stabil, sehingga tidak bereaksi dengan oksigen saat dipanaskan. Minyak yang lebih stabil saat dipanaskan adalah yang mengandung kadar lemak jenuh tinggi.
Mengutip publikasi dalam situs web Universitas Indonesia, minyak yang dipanaskan di atas suhu 200 derajat Celsius akan merusak makanan. Itu sebabnya, sebaiknya proses menggoreng dilakukan dengan api sedang di bawah 200 derajat Celsius.
WILDA HASANAH
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu