Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda pernah mengalami sakit kepala saat puasa Ramadan. Biasanya kondisi ini terjadi saat awal-awal puasa atau bahkan selama puasa Ramadan. Meski tak perlu khawatir Anda harus mengetahui penyebab dan cara menghilangkan pusing itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa penyebab sakit kepala saat puasa adalah karena dehidrasi, perubahan pola tidur, gejala putus kafein, atau karena hipoglikemia. Walaupun umumnya tidak membahayakan, sakit kepala saat puasa tentu sangat mengganggu aktivitas Anda saat berpuasa dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini cara mengatasi pusing saat puasa yang bisa Anda coba
1. Memijat wajah dan kepala
Salah satu cara mengatasi pusing saat puasa adalah dengan pijat wajah dan kepala. Langkah ini dapat membantu meringankan rasa nyeri. Anda bisa membuat gerakan melingkar dengan jari, mulai dari kedua tulang pipi kemudian perlahan geser jari ke semakin ke atas, tepatnya di area pelipis. Selanjutnya, lakukan pijatan ke bagian tengah dahi.
2. Menggunakan kompres dingin
Cara mengatasi sakit kepala saat puasa berikutnya adalah dengan mengompres dingin kepala Anda. Caranya, siapkan es batu dan bungkus dengan kain atau handuk yang bersih. Tempelkan kompres dingin tersebut pada bagian kepala yang sakit. Kompres dingin diyakini dapat membantu meredakan peradangan saraf atau pembuluh darah dalam otak.
3. Melakukan teknik relaksasi
Melakukan teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi, dapat membantu meringankan sakit kepala saat puasa yang Anda alami.
Setelah mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, hal selanjutnya yang perlu diketahui adalah bahwa sakit kepala saat puasa dapat dicegah. Ada beberapa cara mencegah sakit kepala saat puasa yang bisa Anda lakukan.
- Minum secangkir kopi saat sahur, bagi Anda yang sehari-harinya merupakan pecandu kafein dan sering sakit kepala bila tidak mengonsumsinya setiap hari.
- Memenuhi kebutuhan asupan cairan dalam tubuh dengan minum air putih saat sahur dan berbuka puasa. Gunakan rumus 2-4-2, yakni 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur di malam hari.
- Jangan tidur larut malam dan begadang. Hindari pula kegiatan yang dapat mengganggu waktu tidur Anda.
- Mengonsumsi makanan dan minuman rendah gula saat sahur dan berbuka puasa.
- Minum obat paracetamol atau nonsteroid antiinflamasi (NSAID) saat sahur. Langkah ini mungkin dapat dilakukan apabila tindakan pencegahan dan pengobatan di atas tidak kunjung berhasil menghilangkan sakit kepala saat puasa.
Namun, jika sakit kepala saat puasa semakin parah dan tidak tertahankan, alangkah baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Dokter akan memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebab sakit kepala yang Anda alami.