Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SAAT musim tidak jelas—kadang panas menyengat lalu hujan—seperti ini, stok minuman penyegar Akhiruddin tak pernah menipis. Belasan kaleng berderet di dalam kulkas di apartemennya di Depok. ”Saya sengaja menyimpan untuk diminum ketika panas dalam datang,” katanya, Rabu pekan lalu. Aktivis antikorupsi itu sudah tiga tahun belakangan mengkonsumsi minuman tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo