Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sebab Sering Mengantuk di Siang Hari dan Bukan karena Kelelahan

Ada beberapa sebab orang sering mengantuk atau sampai tertidur di siang hari. Berikut ulasannya.

9 Desember 2021 | 07.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita tidur bermasalah. Freepik.com/Jcomp

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mengantuk di siang hari sering kali dianggap wajar apabila orang tersebut tak mendapat tidur yang cukup pada malam hari. Seolah tidur siang hari bisa menebus kurangnya istirahat di malam sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yang perlu diperhatikan apabila rasa kantuk di siang hari itu sudah amat sering, meski sudah cukup tidur malam dalam hal durasi dan kualitas alias bisa tidur pulas. Mengutip laman Sleep Foundation, ada beberapa sebab orang sering mengantuk atau sampai tertidur di siang hari. Berikut ulasannya:

  • Gagal memprioritaskan tidur
    Orang yang memilih begadang ketimbang tidur, kemudian bangun pagi dan bekerja umumnya akan mengantuk di siang harinya. Terlebih jika ritme ini berlangsung berhari-hari dan terus menumpuk di waktu kemudian. Kondisi ini mengakibatkan seseorang mengalami kurang tidur dalam jangka waktu lama atau disebut juga insufficient sleep syndrome.

  • Insomnia
    Pengidap insomnia ingin tidur, namun tidak bisa. Sudah mencoba berbagai cara, tetapi mata dan tubuh tetap segar terjaga di malam hari. Akibatnya, mereka mengantuk di siang hari dan tidak tertahankan.

  • Sleep apnea
    Obstructive sleep apnea (OSA) adalah gangguan pernapasan yang ditandai dengan jeda singkat dalam bernapas pada malam hari. Kondisi ini mengakibatkan tidur terfragmentasi dan dapat menyebabkan kantuk berlebihan di siang hari serta kualitas tidur yang buruk.

  • Gangguan ritme sirkadian
    Gangguan ritme sirkadian dapat membuat seseorang mengantuk berlebihan sepanjang hari. Ritme sirkadian merupakan siklus pengaturan bangun dan tidur pada tubuh yang berhubungan dengan siang dan malam. Ketika jadwal tidur seseorang tidak selaras dengan siklus siang dan malam, akibatnya durasi tidur menjadi pendek dan terfragmentasi.
  • Norkolepsi
    Narkolepsi adalah ketidakmampuan menahan rasa kantuk atau ingin tidur yang terjadi secara berkelanjutan di luar waktu tidur normal. Penyebabnya adalah kondisi neurologis di mana otak tidak dapat mengatur siklus tidur dan bangun tidur dengan baik.

  • Sindrom kaki gelisah
    Penyebab sering mengantuk lainnya, yaitu sindrom kaki gelisah atau Restless Leg Syndrome (RLS). Kondisi ini memicu sensasi kuat untuk menggerakkan kaki saat berbaring. Seseorang yang mengidap sindrom ini cenderung akan merasakan sesuatu yang merayap di kaki disertai rasa nyeri. Akibatnya, orang tersebut tak bisa tidur.

  • Sering buang air kecil di malam hari
    Nokturia adalah keadaan saat seseorang terbangun pada malam hari untuk buang air kecil. Penderita biasanya tidak bisa menahan buang air kecil, sehingga waktu tidurnya terganggu.

  • Hipersomnia
    Ini adalah gangguan tidur berlebihan pada siang hari yang dapat menganggu aktivitas sehari-hari. Orang dengan hipersomnia biasanya sudah memiliki waktu tidur yang cukup di malam hari, namun tetap saja mengantuk dan ingin tidur pada siang hari.

ANDINI SABRINA | SLEEP FOUNDATION

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus