Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Head of Medical KALBE Nutritionals Muliaman Mansyur menekankan pentingnya lansia lakukan proses skrining riwayat penyakit, kesiapan psikis, kondisi fisik, serta memeriksa apakah mereka memiliki komorbid yang terkontrol agar vaksin dapat bekerja dengan efektif.
“Selain itu, para lansia memerlukan asupan nutrisi seimbang dengan kandungan tinggi protein, vitamin, dan mineral, khususnya Vitamin C, D dan Zinc, untuk menghindari risiko malnutrisi dan sarcopenia atau berkurangnya massa dan kekuatan otot sebagai faktor yang menyebabkan pembentukan imunitas pasca vaksinasi kurang optimal,“ ujar Muliaman dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 29 Maret 2021.
Baca: Lansia Bisa Vaksinasi Covid-19 Tanpa Daftar, Simak Syaratnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lansia memang memiliki risiko paling besar dan mengalami kondisi terberat dibandingkan kelas usia lainnya jika terinfeksi COVID-19. Adapun 48,3 persen kematian akibat COVID-19 di Indonesia terjadi pada pasien lansia. Maka dari itu, untuk mencapai herd immunity di Indonesia, vaksinasi pada kelompok prioritas termasuk lansia, perlu dilakukan. Di Indonesia, program vaksinasi COVID-19 bagi kategori lansia di atas 60 tahun resmi dimulai pemerintah sejak 8 Februari 2021 hingga saat ini, dan bisa dilakukan di berbagai tempat fasilitas kesehatan, baik puskesmas maupun rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Terkait vaksinasi pada lansia, masyarakat juga perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya immunosenescence (disfungsi imunitas karena usia) yang menyebabkan respons terhadap vaksin menjadi kurang maksimal. Selain itu, keberadaan penyakit penyerta atau komorbid juga meningkatkan terjadinya inflamasi kronis.
KALBE Nutritionals melalui Entrasol, mendukung program vaksinasi COVID-19 di Indonesia selama masa pandemi. Entrasol berkolaborasi dengan LOKET dalam program vaksinasi massal untuk lansia di wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi. Sebagai penyedia layanan Ticketing Management Service (TMS), LOKET memberikan dukungan dalam proses registrasi dan penjadwalan vaksinasi COVID-19 daring bagi warga lansia. Entrasol juga menargetkan untuk membagikan total 50 ribu paket nutrisi lansia secara gratis kepada warga lansia yang mengikuti vaksinasi yang diadakan pemerintah di dua titik, yaitu Istora Senayan dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Kampus Hang Jebat Jakarta Selatan.
Demi mempercepat vaksinasi lansia, beberapa tempat juga menyediakan vaksinasi massal dengan kuota ribuan orang per hari. Selain sentra vaksinasi bersama BUMN di Istora Senayan Jakarta, Kementerian Kesehatan RI juga membuka pendaftaran lansia bagi pemilik KTP di DKI maupun non-DKI bertempat di BBPK Jakarta Kampus Hang Jebat. Distribusi nutrisi lansia Entrasol di BBPK Kampus Hang Jebat akan dimulai pada 26 Maret 2021 hingga 31 Maret 2021, sedangkan di Istora Senayan pada 30 Maret – 30 April 2021. Pemerintah menggandeng perusahaan teknologi LOKET sebagai mitra registrasi dan penjadwalan vaksinasi online, sehingga para lansia yang memiliki KTP Non-DKI Jakarta bisa mendaftarkan dirinya. Hal ini dilakukan agar proses vaksinasi bisa berjalan teratur, serta menghindari kerumunan dan berbagai risiko yang tidak diinginkan.
Business Unit Coordinator General Adult Nutrition KALBE Nutritionals Boy Sinaga mengatakan Entrasol menyediakan nutrisi harian warga lansia agar tetap aktif. “Untuk itu, kami menunjukkan dukungan penuh pada program vaksinasi lansia. Entrasol memiliki kandungan tinggi protein, tinggi serat, tinggi vitamin D, dan kaya akan vitamin dan mineral lain, serta rendah laktosa sehingga sangat cocok untuk lansia dalam membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Kami juga bukan sekadar mengajak lansia untuk vaksinasi, melainkan juga menaruh perhatian khusus dalam memastikan nutrisi harian mereka dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya untuk menjaga daya tahan tubuh. Dengan nutrisi yang baik, kami yakin vaksin dapat bekerja secara optimal pada populasi lansia,” kata Boy Sinaga.
LOKET berharap agar program vaksinasi pada lansia ini bisa mengurangi angka positif dan kematian akibat COVID-19 ini, sehingga herd immunity (kekebalan komunitas) segera tercapai di Indonesia dan bangsa ini bisa keluar dari belenggu krisis akibat pandemi. Head of LOKET Tubagus Utama berharap program vaksinasi kelompok masyarakat lansia dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien, serta mencapai tujuan yang diharapkan. “Melanjutkan upaya LOKET dalam mempercepat proses pelaksanaan vaksinasi COVID -19 di Indonesia. Meskipun di kedua titik ada pembatasan jumlah orang, kami yakin para lansia yang belum berkesempatan divaksin dapat terbantu aksesnya dan memperoleh vaksin dengan mudah,” kata Tubagus.
Hingga siaran pers ini dikeluarkan, sudah lebih dari 20.000 lansia yang mendaftar sejak 8 Maret 2021 di dua lokasi tersebut. Boy Sinaga berharap kemitraan ini bisa dikembangkan di berbagai daerah lain. "Sebab kita paham bahwa meskipun lansia sudah divaksin, namun tetap penting memperhatikan nutrisi harian lansia agar daya tahan tubuhnya terjaga,” kata Boy Sinaga.