Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini chiki ngebul atau napas naga (dragon snack) atau yang lebih populer dengan nama chiki ngebul menjadi perbincangan. Sebab, makanan ringan yang satu ini telah menimbulkan korban jiwa yaitu anak-anak yang mengalami keracunan di Tasikmalaya dan Bekasi. Efek yang ditimbulkan setelah mengonsumsi chiki ngebul berupa muntah dan begah perut.
Napas naga atau chiki ngebul adalah makanan ringan berupa sereal yang bewarna-warni. Sesuai namanya, ciri makanan ini menimbulkan asap yang mengepul ketika dimakan, baik dari mulut maupun hidung. Hal inilah yang membuat jajanan ini disebut sebagai napas naga.
Baca: Deretan Dampak Negatif Nitrogen Cair pada Chiki Ngebul Menurut FDA
Daya tarik ini membuat nafas naga atau chiki ngebul digandrungi, khusunya anak-anak. Kemunculan asap dari snack tersebut berasal dari nitrogen cair yang terkandung di dalamnya. Konsentrasi nitrogen cair yang tinggi di dalam makanan ini membuatnya dapat mengeluarkan asap.
Umumnya, bahan nitrogen cair digunakan dalam industri kesehatan dan teknologi. Namun, penggunaannya semakin meluas, salah satunya ke bidang kuliner. Penggunaan nitrogen cair dalam industri kuliner telah ada sejak 1800-an.
Nitrogen cair dimanfaatkan untuk membekukan makanan atau minuman secara cepat. Hal ini mengingat titik didiih nitrogen cair yang tinggi mencapao minus196 derajat celsius. Selain itu, penggunaan nitrogen cair dalam dunia makanan bertujuan untuk menambah keestetikan makanan. Para koki memanfaatkan nitrogen cair melalui teknik awavnt-garde.
Heston Blumenthal menjadi koki pertama yang memperkenalkan teknik avant-garde. Heston menggunakan bahan telur orak-arik nitro dan es bacon ke dalam sajian. Selain itu, koki tersebut juga membuat minuman beralkohol bernama nitro-poached di menu restoran Berkshire miliknya, The Duck. Semenjak saat itu, sejumlah restoran mulai menggunakan nitrogen cair dalam bahan masakannya.
Merujuk injury.research.chop.edu,penggunaan nitrogen cair secara sembarangan bisa menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan yang timbul yaitu kesulitan bernapas. Bahkan, efek itu bisa saja muncul ketika menghirup uapnya. Kondisi ini makin rentan dialami oleh orang-orang yang sensitif dengan kepulan suhu rendah nitrogen cair, terutama yang memiliki riwayat asma.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: Apa Itu Chiki Ngebul, Siapa Pembuat Pertama Camilan Napas Naga yang Berbahaya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini