Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat memberi penjelasan tentang bahaya penambahan nitrogen cair pada makanan atau jajanan anak-anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebutkan penambahan nitrogen cair dapat menimbulkan empat masalah kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bisa berefek pada kulit, kesulitan bernapas, tenggorokan seperti terbakar, dan kerusakan organ tubuh," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Rabu, 11 Januari 2023.
Bahaya nitrogen cair pada makanan
Retno menerangkan secara lebih rinci bahwa penambahan nitrogen cair yang tidak sesuai SOP dapat menyebabkan radang dingin dan luka bakar terutama pada beberapa jaringan lunak seperti kulit.
Uap yang dihasilkan dari makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair pun dapat memicu kesulitan bernapas yang cukup parah.
Mengonsumsi makanan yang sudah ditambahkan nitrogen cair dapat menyebabkan tenggorokan terasa seperti terbakar, karena suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh.
Tidak sedikit kasus terparah menunjukkan bahwa ice smoke dapat memicu kerusakan internal organ tubuh.
Surat edaran Kemenkes soal makanan diberi nitrogen cair
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran nomor: KL.02.02/C/90/2023, tanggal 6 Januari 2023 dan Surat Edaran dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Nomor: PW.04.08.5.53.01.23.01, tanggal 6 Januari 2023, Perihal Pengawasan Pangan Olahan Siap Saji yang ditambahkan Nitrogen Cair
Dalam surat edaran disebutkan terdapat informasi tentang kasus kesakitan (foodborne disease) yang diduga akibat mengonsumsi makanan chiki ngebul.
Penggunaan nitrogen cair pada produk pangan siap saji menjadi perbincangan karena dinilai dapat merusak organ tubuh. Makanan yang menggunakan nitrogen cair seperti Ice smoke atau chiki ngebul merupakan jajanan yang digemari anak-anak.
Makanan ini disukai anak-anak, karena selain memberikan rasa dingin, tetapi juga sensasi mulut yang mengeluarkan asap.
Asap pada makanan ini berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen yaitu nitrogen yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah. Cairan ini jernih, tidak berwarna dan tidak berbau, sehingga tidak mengubah rasa jika digunakan untuk makanan.
Daftar kasus chiki ngebul yang pakai nitrogen cair
Kementerian Kesehatan setidaknya telah mencatat laporan soal dampak mengonsumsi jajanan yang pakai nitrogen cair seperti chiki ngebul.
Juli 2022, satu kasus di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo yang menyebabkan terjadinya luka bakar.
November 2022, UPTD Puskesmas Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya melaporkan telah terjadi KLB keracunan pada 23 orang, satu kasus di antaranya dirujuk ke rumah sakit. Gejala timbul setelah mengonsumsi jajanan jenis chiki ngebul.
21 Desember 2022, UGD Rumah Sakit Haji Jakarta melaporkan menerima pasien anak laki-laki berumur 4,2 tahun datang dengan keluhan nyeri perut hebat setelah mengonsumsi jajanan jenis chiki ngebul.
"Tapi, sampai saat ini tidak ada laporan kasus keracunan pangan akibat nitrogen cair di Kota Bogor," kata dia lagi.