Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Merasa tak nyaman walaupun sebentar saja tak memegang ponsel menandakan nomophobia (no mobile phone phobia) atau nomofobia. Kondisi itu ditandai ketika seseorang merasa kebingungan jika tak mengakses ponsel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Healthline, nomofobia menggambarkan ketakutan atau fobia jika tanpa ponsel yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Orang yang nomofobia sulit melepas perhatian dari ponsel kapan pun dan di mana saja. Nomophobia kondisi perilaku yang ditandai rasa kekhawatiran berlebih jika jauh dari ponsel.
Gejala emosional nomofobia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Khawatir, takut, atau panik ketika berpikir tidak dekat ponsel atau tak bisa menggunakan
- Kecemasan jika harus meletakkan ponsel atau tahu tidak kapan lagi akan memakai
- Panik atau cemas jika tak bisa segera menemukan ponsel
- Mengalami stres atau kecemasan ketika tidak bisa memegang ponsel
Mengapa orang mengalami nomofobia?
1. Kegunaan untuk tugas saban hari
Mengutip Verywell Mind, ponsel benda serba bisa yang mampu melakukan banyak hal. Seseorang menggunakan ponsel untuk tetap berhubungan dengan sesama, melihat hal-hal yang menarik, melakukan bisnis.
Sekarang orang menggunakan ponsel untuk banyak penting, bisa jadi tidak mengherankan jika seseorang takut tanpa perangkat ponsel. Seseorang merasa terputus dan terisolasi dari aspek penting kehidupan termasuk teman, keluarga, pekerjaan, keuangan, dan informasi.
2. Penggunaan setiap hari
Laporan penelitian pada 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Behavioral Addictions menemukan, mahasiswa menghabiskan 9 jam perhari menatap ponsel.
Penggunaan ponsel yang konstan ini paradoks teknologi. Orang bisa berkomunikasi, mengumpulkan informasi, dan bersosialisasi. Tapi, pada saat yang sama penggunaan ponselmenyebabkan ketergantungan yang membatasi dan memicu stres.
3. Keakraban dengan teknologi
National Institute on Drug Abuse for Teens menunjukkan, rasa cemas ketika jauh dari ponsel umum terjadi dalam remaja dan dewasa muda. Anak-anak muda di kelompok usia ini sebagian besar digital natives, lahir dan dibesarkan pada era teknologi digital. Pengalaman lebih awal dengan komputer, Internet, dan ponsel. Perangkat ini sering menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.