Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Segala Hal Ini Berakibat Menjadi Nomofobia

Merasa tak nyaman walaupun sebentar saja tak memegang ponsel menandakan nomophobia (no mobile phone phobia) atau nomofobia

2 September 2022 | 05.03 WIB

Ilustrasi bermain ponsel / handphone / smartphone /gadget. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi bermain ponsel / handphone / smartphone /gadget. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Merasa tak nyaman walaupun sebentar saja tak memegang ponsel menandakan nomophobia (no mobile phone phobia) atau nomofobia. Kondisi itu ditandai ketika seseorang merasa kebingungan jika tak mengakses ponsel. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mengutip Healthline, nomofobia menggambarkan ketakutan atau fobia jika tanpa ponsel yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Orang yang nomofobia sulit melepas perhatian dari ponsel kapan pun dan di mana saja. Nomophobia kondisi perilaku yang ditandai rasa kekhawatiran berlebih jika jauh dari ponsel.

Gejala emosional nomofobia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

  • Khawatir, takut, atau panik ketika berpikir tidak dekat ponsel atau tak bisa menggunakan
  • Kecemasan jika harus meletakkan ponsel atau tahu tidak kapan lagi akan memakai
  • Panik atau cemas jika tak bisa segera menemukan ponsel
  • Mengalami stres atau kecemasan ketika tidak bisa memegang ponsel 

Mengapa orang mengalami nomofobia?

1. Kegunaan untuk tugas saban hari

Mengutip Verywell Mind, ponsel benda serba bisa yang mampu melakukan banyak hal. Seseorang menggunakan ponsel untuk tetap berhubungan dengan sesama, melihat hal-hal yang menarik, melakukan bisnis.

Sekarang orang menggunakan ponsel untuk banyak penting, bisa jadi tidak mengherankan jika seseorang takut tanpa perangkat ponsel. Seseorang merasa terputus dan terisolasi dari aspek penting kehidupan termasuk teman, keluarga, pekerjaan, keuangan, dan informasi.

2. Penggunaan setiap hari

Laporan penelitian pada 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Behavioral Addictions menemukan, mahasiswa menghabiskan 9 jam perhari menatap ponsel.

Penggunaan ponsel yang konstan ini paradoks teknologi. Orang bisa berkomunikasi, mengumpulkan informasi, dan bersosialisasi. Tapi, pada saat yang sama penggunaan ponselmenyebabkan ketergantungan yang membatasi dan memicu stres.

3. Keakraban dengan teknologi

National Institute on Drug Abuse for Teens menunjukkan, rasa cemas ketika jauh dari ponsel umum terjadi dalam remaja dan dewasa muda. Anak-anak muda di kelompok usia ini sebagian besar digital natives, lahir dan dibesarkan pada era teknologi digital. Pengalaman lebih awal dengan komputer, Internet, dan ponsel. Perangkat ini sering menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

Baca: Tak Mau Terlalu Lama Jauh dari Ponsel Menandakan Nomofobia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus