Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Konfigurasi tahun yang dipakai dunia pada saat ini adalah penanggalan tahun Masehi atau juga dikenal sebagai Anno Domini (AD). Kalender Masehi adalah sistem penanggalan tahun yang digunakan untuk kalender Julian dan Gregorian, yang dikembangkan dari kalender Romawi kuno. Perhitungan kalender yang ramai dipakai dunia ini didasarkan pada perputaran bumi mengelilingi matahari yang kemudian dari perhitungan tersebut didapatkan angka 365 hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari artikel ilmiah AL-AFAQ, Jurnal Ilmu Falak dan Astronomi UIN Mataram oleh Saifulloh, dkk menyebabkan tercetusnya kalender Julian tersebut didasarkan pada keinginan untuk memperbaiki sistem kalender Romawi. Reformasi kalender kemudian dilakukan oleh Gailus Julius Caesar, yakni pemimpin politik dan militer Romawi yang mulai diberlakukan pada 45 Sebelum Masehi (SM). Adapun penggunaan nama Julian untuk kalender tersebut diambil dari nama pencetusnya, Julius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acuan dasar dari kalender Julian adalah siklus tahun tropik yang menurut perhitungan Sosigenes satu tahun Julian sebanyak 365,25 hari. Dalam kalender tersebut, bilangan tahun yang tak habis dibagi empat akan disebut tahun pendek atau basithah yang umurnya 365 hari. Sementara itu, tahun panjangnya akan disebut tahun kabisat dan umurnya 366 hari.
Selisih dari satu hari di antara keduanya nantinya dimasukkan ke dalam bulan Februari. Kalender tersebut dinamakan kalender Julian dengan bulan pertama dinamakan Ianuarius (Januari). Nama ini dimaksud untuk memperingati sidang pertama dewan Gereja Kerajaan Romawi Kuno yang dilaksanakan pada bulan tersebut. Sejak saat itulah, Januari kemudian ditetapkan sebagai bulan pertama dan Desember sebagai bulan terakhir.
Sementara itu, sistem penanggalan Masehi yang digunakan secara umum oleh manusia di dunia adalah kalender Gregorius yang ramai dipergunakan oleh orang Barat. Sistem kalender ini adalah penanggalan yang dibangun oleh Paus Gregorius XIII dan dikenalkan kepada dunia pada 4 dan 15 Oktober 1582.
Penanggalan Gregorius adalah modifikasi dari kalender Julius yang pertama kali dipergunakan oleh Aloysius Lilius dari Napoli-Italia dan disetujui oleh Paus Gregorius XIII. Sistem penanggalan tahun kalender ini berlandaskan tahun Masehi yang perhitungan tahunnya dimulai dari lahirnya Yesus atau dikenal Isa al-Masih. Oleh karena itu kalender ini juga disebut dengan kalender Masehi yang merujuk pada Isa al-Masih
Menurut situs Museum Pendidikan Nasional UPI, penanggalan Masehi ini telah melewati ribuan tahun dengan transformasi yang kompleks. Pada awalnya, penanggalan dari era Kekaisaran Romawi ini dipergunakan berdasarkan berdirinya Kota Roma. Pimpinan Gereja melalui Kaisar Justinian yang merupakan seorang Rahib Katolik kemudian memerintahkan Dionysius Exiguus untuk membuat perhitungan tahun dengan dasar tahun kelahiran Yesus Kristus. Penanggalan tersebut menggunakan istilah Masehi dan Sebelum Masehi yang mengacu pada kelahiran Yesus.
Melalui proses yang panjang dan beragam, penanggalan Masehi telah menjadi komponen integral dalam struktur sosio-politis dan religius modern, memberikan identitas unik kepada setiap generasi manusia. Dalam perjalanannya, penanggalan Masehi ini mendapatkan pengaruh dari tradisi astrologi Mesir Kuno, Babel, Mesopotamia, Yunani, dan kemudian Romawi Kuno yang juga mendapatkan intervensi dari Gereja.
Sistem penanggalan kalender Masehi ini selanjutnya telah ada sejak 2.00 SM yang didasarkan pada ilmu astrologi bangsa Mesopotamia. Berikutnya, pengaruh astrologi yang pada awalnya digunakan oleh para ahli perbintangan di Mesir pada 1.000 SM. Para ahli astrologi Mesir Kuno menggunakannya untuk meramal kejadian masa depan.
Selanjutnya, sistem kalender Masehi ini yang mendapatkan intervensi dari orang Babel yang mengembangkan sistem kalender dengan menghubungkan perubahan musim dan rasi Bintang atau konstelasi. Kejadian tersebut terjadi berkisar antara tahun 600 SM dan 200 SM. Mereka lalu mengembangkan sistem untuk menghitung penanggalan hari dan menggambar horoskop perorangan.
Pilihan Editor: Ketahui 5 Perbedaan Kalender Masehi dan Kalender Hijriah