Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kalender Masehi telah memasuki 2024. Pergantian tahun itu ditandai dengan berakhirnya bulan ke-12 dalam rangkaian tahun. Bulan-bulan tersebut memiliki nama tersendiri. Penamaan bulan dalam kalender Masehi ternyata memiliki sejarahnya masing-masing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Almanac dan Your Dictionary, berikut asal-usul nama bulan dalam penanggalan Masehi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Januari
Nama Januari awalnya adalah Lanuarius dalam kalender Romawi. Namun, bulan tersebut kemudian dinamai Januari sesuai dengan dewa Romawi yang berwajah dua, yaitu Janus. Janus memiliki dua wajah dalam mitologi Romawi, masing-masing melambangkan bagian dari periode transisi.
2. Februari
Februari merujuk pada festival penyucian Romawi yang disebut Februalia. Kata itu berasal dari kata Latin "februa" yang berarti membersihkan. Dalam bahasa Latin, februa diucapkan sebagai feb-roo-ah. Februalia berlangsung selama 12 hari pada bulan kedua dan melibatkan upaya penebusan dan korban kepada dewa-dewa Romawi.
3. Maret
Dalam kalender Romawi, Maret adalah bulan resmi pertama dalam satu tahun. Bulan ini dinamai sesuai dengan dewa perang Romawi, Mars. Penamaan tersebut karena operasi militer dimulai setelah melelehnya salju pada musim dingin.
4. April
April dikenal dengan nama Aprilis di kalender Romawi awal. Nama April diperoleh berdasarkan kata Latin "aperio", yang berarti membuka. Ini merujuk pada mekarnya kuncup dan bunga-bunga pada April.
5. Mei
Tak berhenti di April, tema tanaman juga merembet dalam penamaan bulan ini. Mei berasal dari nama dewi bumi dan tanaman, yaitu Maia. Selain itu, dalam bahasa Yunani, Maia berarti ibu.
6. Juni
Bulan Juni dinamai sesuai dengan dewi Romawi yang bernama Juno. Juno adalah pelindung pernikahan dan kesejahteraan bagi perempuan. Selain itu, Juni juga berasal dari kata Latin “juvenus” yang berarti anak muda.
7. Juli
Penamaan bulan Juli dilakukan untuk menghormati Raja Romawi Julius Caesar setelah ia mati pada 44 SM. Pada 46 SM, Julius Caesar membuat salah satu kontribusi paling signifikan dalam sejarah. Dengan bantuan Sosigenes, ia mengembangkan kalender Julian, pendahulu dari kalender Gregorian yang kita gunakan saat ini.
8. Agustus
Selain Juli, Agustus juga untuk menghormati raja pertama Kerajaan Romawi yaitu Augustus Caesar. Augustus berasal dari kata Latin "augustus", yang berarti mulia, bangsawan, dan megah.
9. September
September dinamai karena berasal dari kata Latin “septem” yang berarti tujuh. September memang sebelumnya menjadi bulan ketujuh pada kalender Romawi Kuno
10. Oktober
Dalam kalender Romawi kuno, Oktober adalah nama bulan kedelapan dalam setahun. Namanya berasal dari kata “octo”, kata Latin untuk "delapan." Ketika Romawi beralih ke kalender 12 bulan, mereka mencoba untuk mengganti nama bulan ini dengan nama-nama kaisar Romawi yang berbeda, tetapi nama Oktober tetap melekat.
11. November
Dari kata Latin "novem," yang berarti "sembilan,". November dulunya merupakan bulan kesembilan dalam kalender Romawi Kuno.
12. Desember
Bulan terakhir dalam kalender Masehi ini berasal dari kata Latin "decem", yang berarti "sepuluh,". Dalam kalender Romawi Kuno, Desember merupakan bulan kesepuluh.