Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Selusin Tanda Depresi pada Pria, Cek yang Paling Berbahaya

Ada banyak tanda seorang pria depresi dan umumnya mereka enggan mengakui. Tandanya mulai dari sensitif sampai pikiran untuk bunuh diri.

18 September 2019 | 14.56 WIB

AP/Kiichiro Sato
Perbesar
AP/Kiichiro Sato

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Depresi bisa menyebabkan kesedihan mendalam dan hilangnya minat pada hal-hal yang disuka. Hanya saja, depresi pada setiap orang bisa bermanifestasi beragam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pendapat tersebut diutarakan profesor psikiatri dari Universitas California–Los Angeles di Amerika Serikat, Ian A. Cook. Berikut 12 gejala depresi yang umum terjadi pada kaum Adam, seperti dilansir Health.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

#Terlalu banyak atau kurang tidur
Gangguan tidur, misalnya insomnia, bangun terlalu pagi, atau tidur terlalu lama merupakan gejala umum depresi. Kondisi ini paling umum dikeluhkan para pria saat berkonsultasi dengan dokter.

"Beberapa tidur 12 jam sehari dan masih saja merasa kurang atau malah bangun setiap dua jam sekali," kata Cook.

#Sakit perut atau punggung
Masalah kesehatan seperti diare atau sembelit serta sakit kepala merupakan kondisi umum yang terjadi pada orang depresi. Namun, para pria seringkali tak menyadari bahwa nyeri kronis dan gangguan pencernaan berhubungan dengan depresi.

#Sensitif
Menurut Cook, para pria merasa sensitif karena memiliki pemikiran yang negatif.

#Sulit konsentrasi
Mundurnya psikomotorik bisa memperlambat kemampuan pria memproses informasi. Berpikir negatif tentang kehidupan bisa membuat diri sangat sulit fokus pada sesuatu.

Ilustrasi karyawan marah/jengkel. Shutterstock

#Mudah marah
Berbeda dengan sensitif, marah merupakan emosi yang lebih kuat, sementara sensitif lebih pada sifat mudah tersinggung. Sussman mengatakan amarah merupakan hasil depresi yang dialami dan perasaan tertekan, baik oleh teman ataupun keluarga.

#Stres
Penelitian memperlihatkan stres berkepanjangan bisa memicu perubahan pada tubuh dan otak sehingga berdampak pada depresi. "Merasa stres bisa menjadi indikator seseorang mengalami depresi klinis," kata Cook.

#Cemas
Penelitian menunjukkan hubungan kuat antara gangguan kecemasan dan depresi. Dibandingkan wanita, pria mungkin tak mudah cemas namun lebih mudah mengakui dirinya cemas dibanding sedih.

#Disfungsi ereksi
Depresi merupakan alasan umum terjadinya disfungsi ereksi pada pria. Namun, seringkali pria tak mengakui hal ini. "Masalah performa dalam hubungan seksual bisa berasal dari depresi dan hal ini bisa membuat depresi semakin buruk," tutur Cook.

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock

#Mudah lelah
Mereka yang depresi mengalami perubahan secara fisik dan emosi. Penderita bisa saja merasa mudah lelah karena mundurnya kemampuan psikomotorik atau kemampuan dalam berpikir. Dibanding wanita, para pria cenderung merasa mudah lelah.

#Tak bisa ambil keputusan
Beberapa orang secara alami membutuhkan waktu lebih lama memutuskan sesuatu. Namun, bila kondisi ini tiba-tiba terjadi, sebaiknya waspada. Melambatnya Anda membuat keputusan bisa menjadi tanda depresi tengah melanda.

#Berpikir untuk bunuh diri
Wanita lebih mungkin untuk mencoba bunuh diri, tetapi pria empat kali lebih mungkin tewas jika mencoba bunuh diri. Salah satu alasan adalah pria cenderung memilih metode yang lebih mematikan.

"Mereka lebih sering menggunakan senjata api dan tewas saat pertama kali mereka mencoba bunuh diri," kata Cook.

#Salahgunakan zat
Penyalahgunaan zat sering menyertai depresi. Penelitian telah menunjukkan bahwa pecandu alkohol hampir dua kali lebih mungkin menderita depresi berat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus