Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rapper asal Amerika Serikat, Juice Wrld meninggal dunia. Melansir dari situs TMZ, seorang saksi melihat pria berusia 21 tahun ini kejang di bandara Chicago setelah perjalanan dari California. Pihak rumah sakit pun langsung menjemput pelantun “Lucid Dreams”, namun ia tak berhasil diselamatkan sehingga harus menghembuskan nafas terakhirnya pada 8 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kejang merupakan kondisi tidak terkontrolnya gangguan aliran listrik pada otak yang terjadi secara tiba-tiba. Kondisi ini dapat mengubah perilaku, gerakan atau perasaan, hingga kesadaran seseorang. Gangguan aliran listrik tiba-tiba itu tidak terkendali di otak yang bertahan dari 30 detik hingga 2 menit. Seseorang yang memiliki riwayat kejang biasanya didiagnosa epilepsi, dan sangat sering penyebab gangguan kejang individu tertentu justru tidak diketahui.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kasus lain, itu mungkin bisa karena gangguan otak lain seperti stroke, setelah cedera kepala parah, tumor otak, atau infeksi seperti meningitis.
Ada berbagai jenis kejang, dan manifestasinya akan tergantung pada jenis gangguan kejang individu tersebut. Mereka diklasifikasikan sebagai fokus. Kejang fokus akan melibatkan satu bagian otak, menghasilkan aksi spesifik yang tidak terkontrol, dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau kesadaran yang berubah.
Tindakan-tindakan ini mungkin termasuk gerakan berulang seperti menggosok-gosok tangan atau mengunyah, menyentak bagian tubuh yang tidak disengaja, atau secara tiba-tiba mengubah indra penciuman, penglihatan, atau keseimbangan.
Sementara kejang umum melibatkan semua bagian otak. Salah satu jenis kejang umum, yang dikenal sebagai kejang absen, mengakibatkan mata berkedip atau menatap ke angkasa dengan kehilangan kesadaran singkat.
Jenis lain adalah kejang tonik-klonik, yang sebelumnya dikenal sebagai kejang grand mal. Kejang ini bisa mengakibatkan hilang kesadaran secara tiba-tiba, pergerakan bagian tubuh yang tidak terkontrol. Pasien jenis kejang ini juga secara tidak sengaja menggigit lidah, kekakuan tubuh, dan hilangnya kontrol kandung kemih.
Kebanyakan gangguan kejang, setelah diidentifikasi, bisa dikelola dengan terapi medis untuk mengontrol frekuensi kejang. Namun, banyak dari kondisi ini yang mengalami kejang. Ketika obat-obatan tidak optimal, operasi reseksi bagian otak yang memicu kejang bisa menjadi pilihan.
Belum jelas apa penyebab pasti kematian Juice Wrld yang sempat mengalami kejang. Satu penyebab yang mungkin bahwa kejang dapat menimbulkan kematian adalah karena ketidakmampuan untuk bernafas atau tersedak pada sekresi sendiri, menyebabkan kekurangan oksigen dan gangguan pernapasan. Kejang juga dapat memicu irama jantung yang tidak teratur, yang menyebabkan detak jantung terhenti.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TMZ | FORBES