Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sentra Kuliner Ikan Bakar di Jembrana Terancam Abrasi

Tempat wisata kuliner ikan bakar di Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru, Kabupaten Jembrana, Bali, semakin habis terkikis abrasi.

24 Juli 2018 | 21.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pedagang sedang mengolah sate lilit di Warung Lesehan Merta Sari di Desa Pesinggahan, Kabupaten Klungkung, Bali, 12 Juni 2014. Warung yang menjual makanan khas sate lilit yaitu campuran ikan laut dan kelapa itu sering disinggahi sejumlah tokoh politik dan seleberiti Indonesia. TEMPO/Johannes P. Christo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jembrana- Tempat wisata kuliner ikan bakar di Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru, Kabupaten Jembrana, Bali, semakin habis terkikis abrasi. Perbaikan belum bisa dilakukan karena tidak tersedia anggaran.

"Tahun ini Jembrana memang tidak mendapatkan proyek penanggulangan abrasi dari pusat. Kami sedang berusaha agar tahun depan bisa mendapatkannya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jembrana Wayan Darwin di Negara, Selasa, 24/7.

Wayan Darwin mengatakan, proyek pembangunan penahan ombak pada 2017 bukan untuk penanggulangan abrasi di Dusun Pabuahan, namun untuk wilayah lain yang juga tertimpa bencana sejenis. Karena merupakan wewenang pemerintah pusat, maka dia mengaku hanya bisa mengusulkan agar tahun berikutnya mendpaat anggaran

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Darwin mengaku telah memasukkan data disertai bukti-bukti kerusakan akibat abrasi di sejumlah wilayah Kabupaten Jembrana. "Selain Jembrana ada wilayah Indonesia lainnya yang juga terkena abrasi, jadi memang tidak seketika mendapatkannya meski sudah mengajukan permohonan."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini berdasar pantauan di Dusun Pabuahan, jalan aspal di wilayah tersebut sudah putus total di beberapa bagian digerus abrasi. Titik tersebut tidak bisa dilewati mobil.

Maka untuk mencapai warung-warung lesehan ikan bakar di wilayah tersebut, pengunjung bermobil harus mengambil jalan memutar.

"Kalau dibiarkan, tahun depan bisa habis warung lesehan saya. Sekarang saja, sejak abrasi terjadi sekitar empat tahun terakhir, lokasi lesehan saya sudah hilang separuh lebih," kata salah seorang pemilik lesehatan ikan bakar yang minta namanya tidak disebutkan.

Selain warung, abrasi juga membuat sejumlah warga harus pindah dari tempat tinggalnya mencari tempat yang aman. Paslanya, beberapa bagian rumah mereka roboh saat air laut menggerus tanah sekitarnya.

Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, selama ini dikenal sebagai sentra wisata kuliner Kabupaten Jembrana. Hidangan khas di sana adalah ikan bakar serta tempat lesehan bagi pengunjung.

Saat pantainya belum rusak karena abrasi, sambil menunggu ikan selesai dibakar, pengunjung bisa menikmati pantai berikut pemandangannya. Ramainya pengunjung ke kawasan ini juga turut mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus