Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Serba-serbi Protein, Berikut Mitos dan Faktanya

Sudah banyak mitos dan fakta yang berkembang di tengah masyarakat tentang protein.

1 Juli 2023 | 12.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah banyak mitos dan fakta yang berkembang di tengah masyarakat tentang protein. Salah satunya berkaitan dengan diet protein tinggi/ Sebagai informasi, protein memang dapat membuat merasa kenyang lebih cepat dan kenyang lebih lama.

Selain itu, protein juga membantu untuk pemulihan, pemeliharaan, dan pertumbuhan otot. Walau begitu peneliti ilmu gizi dari University of Arkansas Jamie Baum, menyatakan bahwa menambahkan protein ke setiap makanan dan minuman tidak selalu baik untuk kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini karena jumlah rotein yang ideal pun berbeda pada masing-masing orang. Idealnya, seseorang butuh 0,8 gram protein untuk setiap kilogram bobot tubuhnya. Lebih mudahnya, Anda dapat menghitungnya dengan rumus berikut: berat badan (pound) x 0,36 = jumlah protein yang dibutuhkan tubuh (gram).

Fakta dan Mitos tentang Protein

1. Kandungan protein pada semua makanan sama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara umum, semua makanan mengandung protein, baik banyak maupun sedikit. Walau begitu, tidak semua makanan mengandung asam amino yang cukup untuk kesehatan otot dan sel tubuh.

“Terdapat perbedaan besar antara protein hewani dan nabati. Protein hewani (daging, susu, telur, dan sebagainya) itu merupakan sumber asam amino yang penting sementara nabati tidak,” ujar Baum.

2. Banyak protein akan menambah otot

Protein memang dapat membantuk pertumbuhan otot. Hal ini karena adanya kandungan asam amino dalam protein yang berfungsi untuk melakukan perbaikan dan pertumbuhan otot. Namun, harus diingat bahwa konsumsi protein yang tinggi harus dibarengi dengan olahraga yang cukup dan tepat supaya menghasilkan otot yang maksimal.

3. Lebih banyak protein akan membuat tubuh menjadi lebih baik

Anggapan ini menjadi salah satu anggapan yang berkembang di tengah masyarakat. Namun, harus diperhatikan bahwa terdapat batasan konsumsi protein per porsi, yaitu sebesar 25-30 gram protein per porsi. Selain itu, Anda disarankan untuk mengimbangi konsumsi protein, antara protein hewani dan protein nabati.

4. Protein hanya terdapat dalam produk hewani

Salah satu anggapan yang banyak berkembang adalah protein hanya terdapat dalam produk-produk hewani. Namun, protein juga dihasilkan oleh produk-produk nabati. Protein nabati bisa Anda peroleh dari mengonsumsi sayur, biji-bijian, ataupun kacang polong.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus