Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Sering Alami Sleep Paralysis atau Ketindihan Hantu, Apa yang Terjadi Pada Tubuh?

Jika sering mengalami sleep paralysis atau ketindihan hantu, sebaiknya mencari tahu apa yang terjadi dengan tubuh melalui gejala tersebut.

23 Juni 2021 | 08.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sleep paralysis atau lebih akrab disebut ketindihan di Indonesia adalah kondisi sadar dari tidur namun merasa lumpuh. Dengan kata lain, tak bisa bergerak, dada sesak, bahkan ada yang tak bisa sekedar membuka mata, padahal kondisinya telah terbangun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara medis, kondisi yang awam sebut ketindihan hantu ini biasa terjadi. Berdasarkan beberapa studi, penyebab sleep paralysis benar adanya. Bisa terjadi karena kondisi psikologis, posisi tidur maupun kondisi kesehatan. Seperti halnya kurang tidur, pola tidur yang tidak teratur, posisi tidur, insomnia, riwayat keluarga, dan tekanan psikologis seperti stres, kecemasan, dan depresi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proses terjadinya kondisi ini dipicu oleh reaksi fase pergantian antara tidur NREM (non-rapid eye movement) dan tidur REM (rapid eye movement). Pasalnya selama fase tidur NREM, tubuh secara otomatisk akan sangat rileks sebab berada dalam proses pemulihan diri.

Kemudian setelah fase tidur NREM berakhir, segera proses tidur beralih ke fase tidur REM. Pada fase ini pulalah seseorang mengalami mimpi, karena seluruh kerja otot tubuh dimatikan. Jika sudah tersadar pada fase ini, padahal fase tidur REM belum selesai, itulah proses sleep paralysis terjadi. Akibatnya, otak belum siap mengirimkan sinyal bangun. Alhasil kondisi tubuh masih setengah tidur dan setengah sadar. Selama otot masih dimatikan tubuh pun kaku, sulit bernapas, tidak bisa bicara.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus