Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk. Sementara stunted dikenal dengan perlambatan pertumbuhan pada anak.

15 September 2023 | 13.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah mendengar tentang Stunting dan stunted? Ada banyak orang yang tidak bisa membedakan antara stunted dengan stunting. Padahal keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Meski sama-sama terlihat tumbuh tidak maksimal, anak stunting sudah pasti ditandai dengan stunted, namun tidak semua anak stunted teridentifikasi sebagai stunting.

Perbedaan Stunting dan Stunted

Dilansir dari who.int, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.

Stunting tidak hanya disebabkan oleh gangguan tinggi badan, tetapi juga keterlambatan pertumbuhan kronis seperti keterlambatan pertumbuhan gigi, wajah yang terlihat sangat muda, dan keterlambatan pubertas.

Stunting pada anak di atas 2 tahun tidak dapat disembuhkan namun ada cara untuk meningkatkan kualitas hidup dengan memenuhi kebutuhan nutrisi dalam jangka waktu yang lama.

Berbeda dengan stunting, menurut bkkbn.go.id, stunted dikenal dengan perlambatan pertumbuhan pada anak.

Anak-anak dengan Stunted memiliki tinggi badan dibawah -2 standar deviasi pada tinggi badan usia normal. Hal ini disebabkan oleh kondisi normal atau patologi (tidak normal).

Kondisi normal bisa disebabkan oleh faktor genetik, anak yang terlahir dari orang tua yang memiliki perawakan yang pendek.

Sementara kondisi tidak normal umumnya karena akibat kelainan hormon, kelainan kromosom, kelainan tulang atau penyakit yang diderita, kecemasan, stres dan tekanan yang dialami sehingga menghambat pertumbuhan.

Ciri-Ciri Stunting dan Stunted 

Ciri-ciri stunting pada anak yang mudah dikenali adalah rendahnya tinggi badan anak dibandingkan anak seusianya.

Anak-anak yang mengalami stunting akan memiliki fisik yang lemah, dan membuatnya lebih mudah terpapar penyakit.

Selain itu, stunting juga berdampak pada kehidupan anak di masa depan karena mereka tidak dapat memiliki tinggi badan yang ideal hingga dewasa. 

Sementara pada anak berperawakan pendek karena stunted umumnya akibat faktor genetik, akan tumbuh seperti anak normal dan sehat meskipun tumbuhnya lebih pendek.

Ini karena setiap kebutuhan gizi anak-anak stunted tetap terpenuhi sehingga tumbuh kembangnya akan tetap optimal.

Pilihan Editor: Jokowi Klaim Indonesia Sukses Turunkan Stunting dan Naikkan IPM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus