Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal yang dialami ketika telah melakukan beberapa penerbangan pesawat dan melewati zona waktu yang berbeda adalah jet lag. Kondisi ini berupa gangguan tidur sementara yang bisa dialami oleh siapa saja. Walaupun sifatnya sementara, tetapi jet lag dapat menganggu aktivitas tubuh sepanjang hari.
Sebagaimana dijelaskan dalam mayoclinic.org, tubuh mempunyai jam alami atau yang dikenal dengan ritme sirkadian. Jam alami tubuh ini mengatur tubuh untuk beraktivitas dan tidur. Sementara itu, jet lag terjadi karena jam tubuh tidak sinkron dengan zona waktu tempat berpergian, tetapi masih disesuaikan dengan zona waktu tempat asli. Semakin banyak zona waktu yang dilewati maka semakin besar pula kemungkinan tubuh mengalami jet lag.
Saat berpergian dengan pesawat dan melintasi lebih dari dua zona waktu, jam internal tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan siklus bangun dan tidur di tempat yang baru. Tentunya, perubahan mendadak atas jam internal tubuh memberikan beberapa gejala pada tubuh.
Melansir dari my.clevelandclinic.org, beberapa gejala tersebut antara lain rasa lelah sepanjang hari, insomnia, sakit kepala, tidak enak badan, selalu merasa waspada, dan bahkan bisa mengganggu sistem pencernaan. Meskipun jet lag bersifat sementara, tetapi jet lag cukup mengganggu aktivitas tubuh.
Sejatinya, jet lag merupakan masalah umum yang hampir sebagian besar orang pernah mengalaminya ketika berpergian dan mengharuskan melintasi tempat-tempat dengan zona waktu yang berbeda. Namun, setiap orang memiliki tingkat dan cara mengatasi jet lag yang berbeda. Beberapa orang (terutama anak-anak) tidak terlalu bermasalah dengan perbedaan zona waktu baru.
Meskipun tidak bisa dicegah, tetapi terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi efeknya, melansir dari nhs.uk. Pertama, lakukan istirahat sebelum melakukan perjalanan. Kedua, perbanyak minum air putih. Ketiga, lakukan peregangan secara teratur selama perjalanan.
Selain itu, hindari mengonsumsi alkohol atau minuman mengandung kafein. Tidur sepanjang hari juga tidak disarankan sehabis melakukan penerbangan sebab bisa memperparah jet lag. Sebaiknya, tidur di waktu malam hari saja.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: 7 Cara Mengatasi Jet Lag Si Pengganggu Waktu Perjalanan Anda
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini