Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Sering Terjadi Setelah Penerbangan Jauh, Apa itu Jet Lag?

Jet Lag merupakan kondisi umum yang dialami pasca melakukan penerbangan dan melintasi zona waktu berbeda. Bagaimana menguringi efeknya?

18 Januari 2022 | 15.15 WIB

Seorang wanita muslim menggendong anaknya saat menaiki pesawat Rayani Air jelang lepas landas di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, 22 Desember 2015. AP Photo
Perbesar
Seorang wanita muslim menggendong anaknya saat menaiki pesawat Rayani Air jelang lepas landas di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, 22 Desember 2015. AP Photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal yang dialami ketika telah melakukan beberapa penerbangan pesawat dan melewati zona waktu yang berbeda adalah jet lag. Kondisi ini berupa gangguan tidur sementara yang bisa dialami oleh siapa saja. Walaupun sifatnya sementara, tetapi jet lag dapat menganggu aktivitas tubuh sepanjang hari.

Sebagaimana dijelaskan dalam mayoclinic.org,  tubuh mempunyai jam alami atau yang dikenal dengan ritme sirkadian. Jam alami tubuh ini mengatur tubuh untuk beraktivitas dan tidur. Sementara itu, jet lag terjadi karena jam tubuh tidak sinkron dengan zona waktu tempat berpergian, tetapi masih disesuaikan dengan zona waktu tempat asli. Semakin banyak zona waktu yang dilewati maka semakin besar pula kemungkinan tubuh mengalami jet lag.

Saat berpergian dengan pesawat dan melintasi lebih dari dua zona waktu, jam internal tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan siklus bangun dan tidur di tempat yang baru. Tentunya, perubahan mendadak atas jam internal tubuh memberikan beberapa gejala pada tubuh.  

Melansir dari my.clevelandclinic.org, beberapa gejala tersebut antara lain rasa lelah sepanjang hari, insomnia, sakit kepala, tidak enak badan, selalu merasa waspada, dan bahkan bisa mengganggu sistem pencernaan. Meskipun jet lag bersifat sementara, tetapi jet lag cukup mengganggu aktivitas tubuh.

Sejatinya, jet lag merupakan masalah umum yang hampir sebagian besar orang pernah mengalaminya ketika berpergian dan mengharuskan melintasi tempat-tempat dengan zona waktu yang berbeda. Namun, setiap orang memiliki tingkat dan cara mengatasi jet lag yang berbeda. Beberapa orang (terutama anak-anak) tidak terlalu bermasalah dengan perbedaan zona waktu baru.

Meskipun tidak bisa dicegah, tetapi terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi efeknya, melansir dari nhs.uk. Pertama, lakukan istirahat sebelum melakukan perjalanan. Kedua, perbanyak minum air putih. Ketiga, lakukan peregangan secara teratur selama perjalanan.

Selain itu, hindari mengonsumsi alkohol atau minuman mengandung kafein. Tidur sepanjang hari juga tidak disarankan sehabis melakukan penerbangan sebab bisa memperparah jet lag. Sebaiknya, tidur di waktu malam hari saja.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: 7 Cara Mengatasi Jet Lag Si Pengganggu Waktu Perjalanan Anda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus