Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sittervising, Tren Pola Asuh Terbaru dan Simak 2 Kelebihannya

Sittervising memang terbilang pola asuh yang baru, tetapi sittervising memiliki kelebihan yang bisa dirasakan oleh orang tua dan anak.

7 Oktober 2022 | 15.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Sittervising adalah pola asuh yang baru-baru ini mencuat di kalangan orang tua masa kini. Sebuah tren parenting terbaru yang diperkenalkan oleh Susie Allison pada Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Susie Allison adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki tiga orang anak yang sangat aktif. Ia membagikan caranya dalam mengasuh anak dan menemukan cara-cara sederhana untuk kegiatan kreatifitas anak melalui akun instagram @busytoddler.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam akun instagramnya ini, Allison menuliskan bahwa Sittervising adalah mengawasi anak-anak dari posisi duduk.

Berikut kelebihan dari pola asuh Sittervising melansir dari motherly dan Lifestyle

Pertama, mencegah orang tua kelelahan dan stress. Menurut Dr. Jesal Sheth, seorang konsultan Senior-Dokter Anak di Rumah Sakit Fortis menjelaskan bahwa sittervising adalah pola asuh yang bisa mencegah orang tua terlalu lelah dalam mengasuh anak.

Baca juga : Kembangkan Potensi Anak dengan Pola Asuh Otoritatif

Karena pola asuh ini bisa menjalin ikatan antara orang tua dengan anak-anak mereka dengan menjadi diri sendiri ketika membesarkan anak-anak mereka dengan lingkungan yang mandiri dan berfokus pada tindakan.

Ketika orang tua sibuk mengurus anak lalu melupakan pekerjaan rumah, dan baru bisa menyelesaikannya ketika anak terlelap, itu akan membuat orang tua lebih cepat lelah bahkan stress. Dan ini berkemungkinan membuat orang tua akan bertidak kasar kepada anak.

Kedua, anak lebih mandiri. Terkadang anak-anak selalu ingin bermain tanpa diganggu oleh orang dewasa. Dengan pola asuh sittervising ini bisa menciptakan kemandirian pada anak karena ia akan bermain sendiri dan belajar memecahkan masalahnya sendiri.

Contohnya ketika anak bermain lego, ketiga lego-lego tersebut lepas, ia dengan sendirinya akn mencari cara untuk menyatukan lego itu kembali.

Selain itu, dengan pola asuh ini akan tercipta kepercayaan diri serta rasa empati, serta anak akan belajar cara mengeluarkan pendapat karena anak diberi kebebasan untuk memilih apapun yang ingin mereka lakukan. Sehingga dengan rentetan kemandirian ini bisa tercipta kreatifitas anak secara alamiah.

Itulah kelebihan dari pola asuh sittervising. Pola asuh ini juga tetap harus diimbangi dengan pengajaran dan pengarahan orang tua agar anak tetap bisa menavigasi diri secara mandiri.

FANI RAMADHANI
Baca juga : 4 Jenis Pola Asuh Anak dan Dampaknya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus