Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh akan mengalami banyak perubahan seiring bertambahnya usia. Salah satunya melambatnya metabolisme tubuh. Ada beberapa makanan dan minuman yang harus dikurangi saat menginjak usia 40 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di usia 20-an, Anda mungkin masih bisa makan pizza satu loyang penuh saat larut malam tanpa efek samping apapun. Namun, di usia 40-an rasanya hal tersebut tak lagi bisa terjadi. Jika terlalu memanjakan diri dengan kerap mengonsumsi makanan yang tak sehat, kemungkinan besar Anda akan melihat angka di timbangan beranjak naik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Belum lagi, beberapa masalah kesehatan lain yang membayangi. Hal itu menjadi alasan pentingnya memperhatikan setiap makanan yang dikonsumsi. Anda sebaiknya menghindari makanan yang berpotensi menempatkan pada risiko kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Berikut makanan yang harus dihindari saat sudah memasuki usia 40 tahun, dikutip dari Eat This.
Margarin
Kebanyakan margarin mengandung lemak jenuh yang dapat menyumbat arteri. Yang lebih menakutkan adalah banyak merek margarin yang mengandung propilen glikol, senyawa sintetis yang menurut penelitian dapat meningkatkan kadar kolesterol dan menyebabkan penambahan berat badan. Untuk alternatif yang lebih sehat, ganti mentega dengan minyak sehat, seperti minyak zaitun extra-virgin dan minyak kelapa.
Pemanis buatan
Meskipun tidak menambah kandungan kalori ke dalam makanan, pemanis buatan dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak gula. Faktanya, penelitian menunjukkan aspartam, sukralos, dan stevia sebenarnya dapat menyebabkan penambahan berat badan, diabetes, dan kondisi kesehatan lain. Jika ingin mempermanis makanan, ganti gula dengan madu.
Soda
Lebih memilih minum soda daripada air putih adalah keputusan yang buruk. Minuman manis seperti soda mengandung bahan kimia yang tak baik untuk tubuh. Sebuah studi di 2014 dari Consumer Reports dan Johns Hopkins Center for a Livable Future menunjukkan bahan kimia 4-methylimidazole dapat meningkatkan risiko kanker.
Pewarna makanan
Pewarna makanan buatan yang dilihat di banyak makanan, baik dalam kue, permen, dan makanan olahan lain, dapat menyebabkan efek samping yang serius bagi kesehatan. Meskipun disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA), pewarna ini mungkin mengandung kontaminan penyebab kanker. Jika menginginkan sentuhan warna pada makanan, gunakan sumber pewarna alami, seperti jus bit, kunyit, atau paprika.
Makan pasta berlebihan
Pasta dibuat dari beberapa biji-bijian olahan yang dihilangkan serat dan nutrisinya untuk menghasilkan tekstur yang lembut dan empuk. Biji-bijian olahan juga tinggi glikemik, yang berarti menyebabkan kadar gula darah naik dan turun dengan cepat. Makan terlalu banyak makanan olahan ini dapat menyebabkan penyakit metabolik seperti diabetes dan obesitas. Jadi, langkah terbaik adalah mengurangi konsumsi pasta putih dan memilih pasta berbahan dasar gandum atau kacang.