Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Anjuran Pola Makan buat Usia 40 ke Atas

Untuk membantu menjalani separuh sisa perjalanan hidup, berikut pola makan yang sebaiknya diterapkan pemilik usia 40 tahun ke tas.

18 Juni 2022 | 19.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita makan. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak penyakit kronis seperti kanker, diabetes, obesitas, dan masalah jantung mengintai usia 40 tahun ke atas. Untuk mempertahankan gaya hidup sehat dan menjalani hidup yang bebas dari penyakit, Anda harus membuat pilihan dan perubahan pola makan yang kaya nutrisi, danlebih banyak olahraga dan pemeriksaan kesehatan secara teratur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk membantu menjalani separuh sisa perjalanan hidup, inilah lima perubahan pola makan yang dapat diterapkan menurut ahli diet Vidhi Chawla, dilansir dari Eat This.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilih sayuran berwarna-warni
Sayuran berdaun hijau kaya fitokimia yang membantu meningkatkan kesehatan sel dan mencegah kerusakan DNA. Bayam dan ubi jalar kaya potasium yang menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Sayuran berwarna oranye seperti wortel dan paprika kaya vitamin C yang membantu mengurangi risiko pembesaran prostat.

Konsumsi buah-buahan
Secara umum, buah-buahan kaya vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Beri terbukti mengurangi risiko kanker dan ceri terbukti mengurangi kemungkinan kanker prostat. Buah-buahan juga rendah lemak sehingga Anda tidak menambahkan kalori yang tidak perlu ke tubuh. Anda juga dapat memilih minum segelas jus jeruk.

Cukup minum air
Sendi terdiri dari 80 persen air dan seiring bertambahnya usia, air di persendian berkurang, yang menyebabkan penurunan kemampuan menyerap goncangan dan nyeri sendi. Minum banyak air membantu menjaga tekanan darah, mengatur suhu tubuh, memperbaiki pencernaan. Batasi konsumsi minuman dengan tambahan gula dan garam.

Pilih daging tanpa lemak dan hindari daging merah
Daging tanpa lemak seperti ayam tinggi protein, vitamin B, selenium, serta rendah lemak. Daging tanpa lemak membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah radikal bebas merusak sel. Ikan, telur, dan kalkun juga merupakan alternatif yang baik untuk daging merah. Daging merah mengandung lemak jenuh dan meningkatkan produksi testosteron.

Batasi asupan gula dan alkohol
Batasi makanan dengan tambahan gula seperti kue, kue kering, dan pai. Mereka tinggi lemak jenuh dan tidak baik untuk tekanan darah. Alkohol telah terbukti merusak hati dan kemungkinan risiko kanker prostat dan usus besar. Jadi, batasi alkohol.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus