Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Stroke Hemoragik, Seperti Apa Jenis Kelumpuhan dan Penyebabnya?

Faktor yang berhubungan dengan stroke hemoragik, di antaranya tekanan darah tinggi yang tak terkontrol

24 April 2022 | 22.03 WIB

ilustrasi stroke (Pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi stroke (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi stroke ditandai kelumpuhan di bagian tubuh. Kondisi itu tersebab adanya penyumbatan aliran darah ke otak. Mengutip Mayo Clinic, gejala awal stroke ditandai kesulitan berbicara, kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan, kaki secara tiba-tiba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Gejala mati rasa ini biasanya mempengaruhi satu sisi tubuh. Terkadang gejala lainnya, tiba-tiba mengalami penglihatan kabur atau menghitam di mata, salah satu sisi atau keduanya. Sakit kepala parah tiba-tiba sampai kesulitan berjalan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada berbagai jenis stroke, salah satunya hemoragik. Stroke hemoragik kondisi pembuluh darah di otak pecah. Risikonya darah menyebar ke jaringan di sekitarnya.

Stroke hemoragik

Mengutip Mayo Clinic, beberapa faktor yang berhubungan dengan stroke hemoragik, di antaranya tekanan darah tinggi yang tak terkontrol, ada tonjolan di titik lemah di dinding pembuluh darah (aneurisma). Kondisi lainnya, kelemahan di dinding pembuluh darah (cerebral amyloid angiopathy), dan stroke iskemik yang menyebabkan pendarahan.

Mayo Clinic menyarankan tak menunda konsultasi medis jika mengalami gejala kesulitan berbicara, kelumpuhan atau mati rasa di wajah, lengan atau kaki secara tiba-tiba, biasanya hanya mempengaruhi satu sisi tubuh.  

Penglihatan yang tiba-tiba agak buram atau menghitam di salah satu mata atau keduanya. Tiba-tiba merasa sakit kepala parah tak sekadar pusing dan muntah, tapi kesadaran yang berubah hingga kesulitan berjalan. Berbagai kondisi itu gejala awal dari serangan stroke.

Mengutip Healthline, ada dua jenis utama stroke hemoragik. Pertama, aneurisma, yang menyebabkan sebagian pembuluh darah melemah, menggelembung keluar dan terkadang pecah.

Kedua, malformasi arteriovenosa, ketika pembuluh darah terbentuk secara tidak normal. Jika pembuluh darah ini pecah menyebabkan stroke hemoragik. Tekanan darah yang sangat tinggi juga menyebabkan melemahnya pembuluh darah kecil di otak yang mengakibatkan pendarahan otak.

DELFI ANA HARAHAP

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus