Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Studi: Minum Kopi Tanpa Gula Kurangi Risiko Kematian

Sebuah studi menemukan bahwa minum kopi dengan sedikit atau tanpa gula bisa mengurangi risiko kematian.

15 Juni 2022 | 12.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini sebuah studi yang diterbitkan di Annals of Internal Medicine membuktikan bahwa minum kopi dengan sedikit atau tanpa gula bisa mengurangi risiko kematian. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 170.000 peserta dan para peneliti mengamatinya selama hampir tujuh tahun lamanya. Semua peserta dipastikan tidak memiliki gejala penyakit kardiovaskular (CVD) atau kanker. Penelitian sebelumnya sebenarnya sudah ada yang melakukan, namun tidak membedakan antara kopi yang ditambahkan dengan gula dan kopi yang tanpa gula. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para peneliti mendapat penilaian awal dari konsumsi kopi peserta, mencatat perilaku mereka saat minum kopi yang dimaniskan dengan gula, dengan pemanis buatan, atau tanpa pemanis. Kemudian mereka meneliti hubungan konsumsi kopi dengan semua penyebab kematian akibat kanker dan penyakit kardiovaskular. Pun memperhitungkan faktor gaya hidup, uji klinis, hingga sosiodemografi. 

Hasil pengamatan menunjukkan, lebih dari setengah peserta penelitian ini memilih minum kopi tanpa menambahkan gula. Sementara yang lainnya menambahkan gula kurang dari 1,5 sendok teh gula. Hasilnya, studi ini menemukan bahwa konsumsi kopi dengan atau tanpa gula dikaitkan dengan penurunan risiko kematian. 

“Studi observasional, meskipun tidak konklusif, menemukan bahwa konsumsi kopi – sekitar 1,5 hingga 3,5 cangkir sehari – bahkan dengan tambahan gula, kemungkinan tidak berbahaya bagi kebanyakan orang dan dikaitkan dengan pengurangan 30 persen risiko kematian,” kata Christina Wee, Wakil Editor di Annals of Internal Medicine, dikutip dari Medical News Today. 

Menurut Wee, hasil penelitian ini menjadi kabar baik bagi para pecinta kopi. Pasalnya, mereka tidak perlu khawatir lagi akan bahaya risiko kesehatan yang biasanya menyelimuti. “Temuan ini menunjukkan bahwa orang yang minum kopi dapat terus melakukannya tanpa perlu khawatir,” kata Wee. 

Asisten profesor nutrisi di Harvard TH Chan School of Public Health, Deirdre Tobias, menyatakan nada yang sama dengan hasil temuan penelitian tersebut. Menurut dia, mereka yang terbiasa minum kopi dengan pemanis buatan karena kondisi kesehatannya yang memerlukan perubahan pola makan. 

Maka, kata dia, seseorang yang mendapatkan diagnosis diabetes maupun kolesterol tinggi perlu mengubah aspek diet. Salah satunya dengan beralih ke kopi tanpa pemanis buatan. “Jika Anda menikmati kopi, lanjutkan minum kopi, tetapi pertimbangkan untuk mengurangi pemanis dari segala jenis,” kata Tobias saat diwawancarai Fortune.

HARIS SETYAWAN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus