Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Studi Sebut Jalan Kaki 3 Kilometer Setiap Hari Dapat Bantu Menurunkan Risiko Kematian

Jalan kaki 3.967 langkah atau setara dengan 3 kilometer setiap hari mengurangi risiko semua penyebab kematian dan kematian terkait penyakit jantung.

26 Agustus 2023 | 07.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menjelaskan jumlah langkah yang perlu dilakukan seseorang agar tetap bugar. Studi tersebut menyebutkan jalan kaki sebanyak 3.967 langkah atau setara dengan 3 kilometer setiap hari dapat memberi manfaat kesehatan yang luar biasa. Hal ini dapat mengurangi risiko semua penyebab kematian dan kematian terkait penyakit jantung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terkait studi ini, para peneliti menganalisis 17 penelitian dengan hampir 227.000 partisipan. Para peneliti juga menemukan bahwa untuk setiap peningkatan 1000 langkah, ditemukan penurunan yang signifikan pada semua penyebab kematian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Peningkatan 1000 langkah berkorelasi dengan penurunan signifikan semua penyebab kematian sebesar 15 persen. Dan demikian pula, peningkatan 500 langkah berkorelasi dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 7 persen,” demikian sebut penelitian tersebut.

Mengenai temuan itu, ahli diabetologi V Mohan menyebut bahwa terkait jumlah langkah yang diperlukan, tidak ada satu ukuran yang bisa digunakan untuk semua.

“Tentu saja sejumlah langkah lebih baik daripada tidak sama sekali. Minimalnya harus 4000 hingga 7000 langkah per hari. Rata-rata, seseorang dengan gaya hidup sedentary akan melakukan 2.000 langkah sehari. Jadi 4.000 langkah sehari akan menjadi awal yang baik,” kata Mohan seperti dikutip dari Times of India.

Ia mengatakan jalan kaki tidak hanya membantu membuat tetap bugar, tetapi juga mengurangi berat badan, mengontrol diabetes dan tekanan darah, serta mengurangi masalah jantung selain membantu pencernaan. Meski demikian, para ahli merekomendasikan untuk memilih rutinitas kebugaran seseorang sesuai dengan kemampuan tubuh untuk melakukannya. 

Terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan sebelum berjalan kaki. Berjalan setelah makan berat atau berjalan menanjak dapat menyebabkan nyeri dada pada mereka yang memiliki masalah jantung dan orang-orang seperti itu perlu berhati-hati mengenai hal ini. 

Selalu disarankan untuk melakukan pemanasan dan pendinginan selama 5-8 menit sebelum dan sesudah berjalan kaki. Orang yang menderita diabetes dan berisiko hipoglikemia mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengonsumsi makanan ringan sebelum berjalan-jalan untuk mencegah reaksi rendah gula. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus