Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengampanyekan kebiasaan berjalan kaki untuk kesehatan masyarakat dan mewujudkan kualitas udara yang lebih baik. Kampanye ini secara khusus menargetkan usia produktif dan mereka yang menjadi aparatur sipil negara (ASN) untuk melakukan jalan kaki sebanyak 7.500 langkah per hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mudah-mudahan dengan semakin banyak kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi publik, kemudian berjalan kaki, udara Jakarta bisa semakin baik," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, hari ini, Minggu 9 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asep mengatakan salah satu upaya pemerintah mengajak masyarakat berjalan kaki adalah melalui sinergi penyelenggaraan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 dan Selebrasi Jakarta Berjaga: Integrasi Hebat, Hidup Berkualitas di area parkir selatan kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, hari ini.
Dalam acara yang menjadi bagian dari rangkaian HUT Kota Jakarta ke-497 itu dilakukan pula pencatatan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI): tantangan berjalan kaki 7.500 langkah per hari selama 14 hari yang diikuti ASN terbanyak, yakni sekitar 2.947 orang.
Periode tantangan itu dimulai pendaftarannya sejak 28 April hingga 22 Mei lalu dan acara puncaknya berlangsung pada Ahad ini lewat 'funwalk" yang diikuti hampir 5.300 peserta.
"Kami berharap dengan mengampanyekan jalan kaki ini masyarakat juga bisa mengurangi gas buang di Jakarta dan kami mengajak masyarakat untuk terus menggunakan transportasi publik," kata Asep menambahkan.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati berharap kampanye tak berhenti pada hari ini. Dia mengungkap komitmen Pemerintah Jakarta untuk meneruskan tantangan serupa sepanjang tahun ini.
"Akan menjadi kampanye kita sepanjang tahun untuk terus mengajak masyarakat banyak bergerak dan beraktivitas," kata dia sambil menambahkan erat hubungan gaya hidup sehat dan kontribusi kualitas udara.
"Kesehatan dan lingkungan hidup adalah sesuatu yang sangat 'bestie'. Ketika kita punya gaya hidup sehat maka tentu kita punya kontribusi yang sangat luar biasa terhadap kualitas udara yang ada di Jakarta," tuturnya lagi.