Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun kentut seringkali dikaitkan sebagai hal yang memalukan, tetapi kentut sebenarnya memiliki peran penting bagi sistem pencernaan tubuh. Kentut atau flatulensi merupakan bagian integral dari sistem pencernaan berupa keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat perhimpunan gas di dalam perut. Kentut merupakan tanda bahwa sistem pencernaan tubuh bekerja sebagaimana mestinya.
Dalam sehari, seseorang bisa kentut beberapa kali, tetapi rata-rata kentut bisa terjadi sekitar 5-15 kali. Tetapi, kentut yang berlebihan menunjukkan gangguan dalam tubuh. Begitupun sebaliknya, seseorang yang tidak bisa mengeluarkan gas atau buang angin juga perlu diwaspadai.
Tubuh yang tidak bisa membuang gas atau kentut menimbulkan rasa tidak nyaman di dalam perut. Tidak bisa kentut bisa jadi merupakan gambaran tubuh sedang mengalami gejala-gejala atas suatu penyakit. Berikut adalah gangguan-gangguan yang memungkinkan tubuh tidak dapat kentut:
1. Sembelit
Kondisi yang menyebabkan tubuh sulit untuk kentut adalah sembelit. Dilansir dari healthline.com, hal ini karena saat sembelit, gas berupa kentut akan kesulitan untuk keluar melewati usus besar. Untuk mengatasi sembelit dapat dilakukan dengan konsumsi jahe karena mempercepat pergerakan makanan melalui usus.
2. Peritonitis
Peradangan dalam selaput perut atau peritonitis. Kondisi ini terjadi karena adanya peradangan di area jaringan tipis yang melapisi dinding bagian dalam perut bernama pernineum.
Dilansir dari mayoclinic.org, peradangan ini timbul karena adanya luka atau pecahan dalam perut karena penyakit tertentu. Dalam kasus lebih parah, pembedahan menjadi tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi peritonitis. Sebab, apabila dibiarkan kondisi sulit kentut karena peradangan ini bisa mengancam jiwa seseorang.
3. Perut kembung
Dikutip dari 1md.org, perut kembung terjadi karena gas di dalam saluran pencernaan menumpuk dan sulit untuk dikeluarkan. Perut kembung dapat terjadi karena seseorang terlalu banyak makan, makan terlalu cepat, atau makan makanan berlemak.
4. Obstruksi usus
Obstruksi atau sumbatan pada saluran pencernaan usus dapat disebabkan oleh tinja yang keras, benda asing yang tertelan, hingga tumor atau kanker. Obstruksi usus dapat menyebabkan seseorang susah kentut disertai beberapa gejala lainnya, seperti hilang nafsu makan, perut kembung, kram atau sakit perut, mual, muntah, serta diare atau konstipasi
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Seseorang Tidak Bisa Kentut?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini