Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tak Cuma Buah dan Sayur, Ini sumber Serat Penting Lainnya

Asupan serat tak hanya bisa didapat dari konsumsi buah dan sayur tetapi juga sumber lain macam karbohidrat.

24 Januari 2023 | 18.09 WIB

Ilustrasi buah dan sayur segar. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi buah dan sayur segar. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis gizi klinik Juwalita Surapsari mengatakan asupan serat tak hanya bisa didapat dari konsumsi buah dan sayur tetapi juga sumber lain macam karbohidrat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Selain sayur dan buah yang memang wajib, kita bisa juga bisa menambahkannya dari pilihan karbohidrat yang benar," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia itu juga mengatakan konsumsi protein nabati dapat meningkatkan asupan serat karena di dalam sumber protein nabati terdapat pula serat.

"Kacang-kacangan sumber protein nabati, juga punya serat," katanya seraya menambahkan pentingnya asam amino dalam protein nabati harus saling melengkapi.

Penurunan berat badan
Asupan sumber serat bermanfaat dalam penurunan berat badan. Sebuah studi dalam Journal of Nutrition yang dipublikasikan 2021 menemukan peningkatan asupan serat membantu subjek penelitian menurunkan berat badan secara independen dari faktor lain dalam pola makan. Studi tahun 2018 dalam jurnal Nutrition juga menemukan ketika subjek hanya berfokus pada peningkatan jumlah serat dan protein tanpa lemak dalam makanan, orang makan sedikit kalori dan akibatnya berat badan pun turun.

Namun, ini tak berarti konsumsi sumber serat, khususnya dari sayur dan buah, harus didahulukan dari makanan lain demi membantu menurunkan berat badan. Menurut Juwalita, sebuah studi di Malaysia menyatakan tak ada efeknya untuk penurunan berat badan apabila orang mendahulukan konsumsi buah dari makanan lain dalam menu diet.

"Sejujurnya tidak berpengaruh. Jadi, kita mau makan yang mana dulu. Sebenarnya Tuhan sudah menciptakan saluran cerna kita siap," jelasnya.

Juwalita juga mengingatkan sayur dan buah yang dikonsumsi dalam kondisi mentah mungkin mengandung nilai gizi yang masih optimal atau utuh. "Intinya setiap makanan yang kita makan dalam kondisi masih fresh itu bisa dibilang nilai gizinya optimal. Buah dan sayur dalam kondisi masih mentah nilai gizinya masih utuh," tuturnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus