Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tak Hanya Lanskap, Kuliner Labuan Bajo pun Menggoda Dinikmati

Bertandang ke Labuan Bajo jangan cuma menikmati lanskap alamnya. Sajian kuliner yang tak kalah menarik untuk dijajal. Cobalah ikan laut dan kopi

19 Januari 2019 | 09.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wisatawan bersiap melakukan wisata menggunakan kapal di perairan Labuan Bajo, 1 Mei 2017. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bertandang ke Labuan Bajo jangan cuma menikmati lanskap alamnya. Kota kecil ini juga punya sajian kuliner yang tak kalah menarik untuk dijajal. Semisal olahan seafood dan kopi.

Baca juga: Liburan ke Labuan Bajo? Intip Harga Tiket dan Ongkos Perahunya

Seperti kota-kota lain, wilayah yang tergabung dalam Kabupaten Manggarai Barat ini punya unggulan kuliner berikut ini.

1. Arema Sari Laut
Warung ini nyempil di pinggir Jalan Trans Flores Labuan Bajo-Ruteng. Alih-alih tampak seperti rumah makan, warung yang bernama Arema Sari Laut ini justru lebih mirip rumah biasa. Kala Tempo singgah, Billy, si pemilik warung, sumringah mendapati warungnya disambangi orang luar pulau. “Biasanya yang ke sini hanya guru-guru pulang mengajar yang melintas atau sopir yang hendak melakukan perjalanan ke Lembor,” katanya. Tangannya langsung cekatan mengeluarkan jenis-jenis ikan segar yang baru dibeli dari pengepul di Tempat Pelelangan Ikan Labuan Bajo.

“Hari ini kami punya ikan cepa, kerapu batu, dan ketamba,” tutur pria Nusa Tenggara Timur yang menikah dengan perempuan asal Malang—itulah sebabnya warung tersebut dinamai Arema—dengan lantang. Tiga jenis ikan khas pesisir Flores ini langsung buru-buru dimasukkan ke dapur untuk diolah menjadi santapan. Masakan andalannya ikan kuah asam.
Ikan kuah asam di warung Arema Sari Laut.(TEMPO/Francisca Christy Rosana)
Dia menamai masakannya sop ikan kemato (kemangi, asam, dan tomat). Sesuai dengan julukannya, ikan kuah asam olahan Billy menonjolkan tiga bumbu tersebut. Yang spesial, proses masaknya masih mempertahankan cara tradisional. Itu juga yang membikin kuah merebakkan wangi khas. Tak amis, juga tidak eneg. Kuah yang mengepul terasa segar dihirup. Bukan saja lantaran ikannya yang gres, tapi juga karena racikannya.

Warung yang sudah berdiri selama 10 tahun ini buka dari pagi sampai sore. Namun bakal ramai ketika siang hari. Orang-orang yang bertandang ke sini biasanya sudah hafal betul dengan kecakapan Billy dan istrinya menyajikan olahan ikan kuah asam.

Bila ditilik dari luar, pondok makan yang bisa ditempuh kurang lebih 15 menit berkendara dari Bandara Komodo ini tampak biasa, layaknya rumah kayu sederhana. Kapasitas tempat duduknya pun tak lebih dari 15 orang. Namun soal rasa tak boleh diragukan. Sebab, di sinilah orang bisa menemukan autentiknya masakan ikan kuah asam khas daerah setempat.

Arema Sari Laut
Alamat: Kaper (Jalan Trans Flores Labuan Bajo-Ruteng), Labuan Bajo, Manggarai Barat
Buka pukul 11.00-17.00
Harga per porsi (plus nasi) sekitar Rp 40 ribu

Selanjutnya, berburu seafood terenak di Labuan Bajo


2. Seafood Kampung Ujung
Kurang lebih 300 meter dari Pelabuhan Penyeberangan Labuan Bajo, berjejer tenda-tenda kaki lima. Lokasinya tepat di pinggir pantai, di samping jalan utama menuju Kampung Tengah. Di depan tenda-tenda terpampang beragam jenis ikan serta udang, cumi-cumi, dan kerang yang masih segar. Pengunjung boleh memilih sendiri ikan-ikan yang hendak disantap, mulai ukuran yang paling kecil hingga yang paling besar.

Asap-asap olahan laut membumbung, menggelitik penciuman orang-orang yang lewat. Ada lebih dari sepuluh kios bisa disinggahi. Semua sama saja, baik dari cara masak maupun harga ikan yang ditawarkan. Rata-rata Rp 70 ribu per ekor dengan berat lebih dari 2 kilogram untuk ikan kerapu dan kue, Rp 80 ribu cumi-cumi ukuran besar (dengan berat sekitar kilogram), serta Rp 50 ribu untuk udang per kilogram.
Ikan-ikan yang dijual di Tempat Pelelangan Ikan Labuan Bajo pada malam hari akan dijajakan di Kampung Nelayan. (TEMPO/Francisca Christy Rosana)
Selain itu, pengunjung dapat memilih cara memasaknya. Yang paling terkenal adalah olahan bakar, goreng tepung, dan kuah asam. Bebakaran cocok untuk ikan kue, kuah asam pas buat kerapu, dan goreng tepung klop untuk cumi-cumi. Ditambah lagi perpaduan dengan sambal masak khas Labuan Bajo yang pedas menggugah selera. Cabai yang digunakan bukan sembarang cabai. Penjual umumnya memakai nggurus, cabai kecil yang terkenal pedas tak terkira. Makan pun makin nikmat lantaran diiringi dendangan ombak yang menyaru dengan irama angin malam.

Seafood Kampung Ujung
Alamat: Kampung Ujung, Labuan Bajo, Manggarai Barat
Buka pukul 19.00-04.00
Harga per porsi mulai Rp 50 ribu

Selanjutnya menikmati sajian kopi lokal


3. Kopi Mane
Budaya minum kopi bagi orang Nusa Tenggara Timur mengakar di kehidupan sehari-hari. Bahkan, ketika tamu berkunjung, mereka bakal disuguhi minuman lokal bercita rasa pahit dan asam tersebut. Tak mengherankan. Sebab, kopi menjadi salah satu komoditas unggulan masyarakat setempat. Itu sebabnya, di daratan Flores, banyak ditemui warung-warung yang menjajakan kopi, semisal Kopi Mane yang dibuka pada 2015.

Kopi Mane dalam bahasa lokal berarti “kopi sore”. Pemiliknya, Wenti Romas, meneruskan usaha ayahnya yang sudah lebih dulu dibuka di daerah Ruteng, Manggarai.
Kopi juriah dan kompyang. (TEMPO /Francisca Christy Rosana)
Warung kopi milik Wenti menjajakan beragam jenis arabica dan robusta. Ada Manggarai, Juriah, Yellow Caturra, dan Lanang. Yang menyajikan rasa paling istimewa adalah Juriah. Kopi ini dipanen 2 tahun sekali di atas ketinggian 1.300 mdpl. Belanda-lah yang pertama kali membawa biji kopi tersebut ke Ruteng. Rasanya berbeda dengan kopi-kopi lain. After taste-nya menggambarkan karakter karamel, cokelat, dan tembakau yang kuat.

Secangkir Juriah atau kopi lain biasa disantap bersama kompyang—roti tradisional yang dibuat dari tepung beras ditaburi wijen. Sebelum disajikan, kompyang harus digoreng hingga kecokelatan. Meneguk kelezatan kopi dan mencecap kompyang sembari menikmati sore adalah kebahagiaan sederhana di warung yang istimewa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kopi Mane
Alamat: Jalan Utama Bandara Komodo Labuan Bajo, Flores
Buka pukul 09.00-21.00

Harga kopi mulai Rp 20 ribu, kompyang Rp 2.500

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus