Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Tak Perlu Ragu Akhiri Hubungan bila Punya Alasan Kuat Berikut

Tak ada alasan untuk mempertahankan hubungan cinta bila keadaan sudah meresahkan dan Anda punya dasar kuat berikut.

21 Juni 2022 | 15.05 WIB

Ilustrasi Pasangan bermasalah/putus. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi Pasangan bermasalah/putus. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bila sudah tidak memiliki kebahagiaan dan keseimbangan dalam hubungan, maka membiarkan pasangan pergi tindakan yang paling tepat. Dikutip dari Bolde, bila memaksakan diri untuk terus menjalin hubungan dengan orang yang tidak menghargai, maka hal tersebut akan sangat melelahkan diri sendiri, baik pria atau wanita. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berikut alasan untuk tidak perlu bertahan dengan orang yang salah atau yang tidak cinta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak akan pernah menghargai 
Ketika terus mempertahankan pasangan,  maka dia tidak akan memberi rasa hormat  dan merasa sangat dibutuhkan.   

Dia akan memanfaatkan 
Saat stres memperjuangkan hubungan, maka dia tidak akan memberikan apa-apa. Perasaan Anda dan dia tidak akan pernah sama, bahkan dia akan membuat sengsara.  Dia akan membuat tidak berarti, tidak akan membuat layak untuk diterima begitu saja. Cintailah diri dan lepaskan orang yang salah. 

Tidak layak 
Orang yang peduli pasti tidak akan membuat kesulitan. Ini satu hal penting yang perlu terus diingat. Anda berharga dan layak mendapatkan orang yang memang tulus.   

Jika sayang, dia akan bertahan 
Jika benar-benar cinta, maka dia akan berbicara dan mencari tahu apa yang salah dan bagaimana cara memperbaikinya. Anda tidak perlu terus memohon kepadanya untuk tetap tinggal. Anda mungkin harus memberi ruang bagi diri sendiri untuk bisa merefleksikan segala perilaku buruk yang pernah dilakukannya.   

Memohon membuat lemah 
Peduli pada seseorang seharusnya tidak membuat lemah. Saat dia begitu tegas untuk pergi tetapi Anda masih memaksakan diri memohon untuk tidak melakukannya, maka yang terjadi Anda akan lelah sendiri. Jangan habiskan waktu untuk memperjuangkan sesuatu yang sia-sia, pada akhirnya memang buang-buang waktu.  

Menyesal 
Mungkin saat ini Anda berpikir pasangan adalah yang terbaik. Sayangnya, saat memutuskan untuk tinggal pun dia mungkin hanya berpura-pura saja. Mungkin dia melakukannya hanya demi menyenangkan hati tapi tak ada cinta yang benar-benar tulus

Anda berharga  
Kesepian menjadi hal yang lumrah dan tidak terhindarkan ketika sahabat atau pasangan meninggalkan Anda. Namun, itu bukan kiamat. Jangan terus memohon dan tetaplah berusaha untuk menerima kenyataan dia tidak memiliki visi yang sama dalam hidup.  

Dia akan terus mengharapkan dan memanfaatkan Anda 
Ketika melakukan permohonan maaf secara terus menerus, maka secara tidak langsung dia akan mengharapkan sesuatu. Bisa juga dia akan mengungkit kesalahan dan masa lalu demi memanfaatkan untuk melakukan sesuatu. Jangan biarkan orang menggunakan kondisi masa lalu dan merendahkan Anda seperti itu. Jangan sampai dia mengontrol.  

Kepercayaan diri terganggu 
Mengemis kepadanya memunculkan rasa bersalah, akan membuat Anda kehilangan kepercayaan diri dan mempertanyakan diri sendiri. Tetap percaya diri dan jujur pada diri sendiri. Anda akan baik-baik saja tanpa dia.  

Lebih baik dibicarakan 
Ketika emosi, Anda mudah membuat keputusan secara cepat tanpa memikirkannya terlebih dulu. Dengan begitu, Anda bisa diam sejenak dan tawarkan kepadanya untuk saling berkomunikasi ketika emosi sudah mereda. Jika itu tidak berhasil, inilah saatnya untuk menerima semuanya sudah berakhir. 

Biarkan dia pergi 
Itu hal terakhir yang mungkin Anda inginkan saat ini. Tetapi mengemis tidak akan membuatnya lebih baik. Anda akan dibuat lelah dengan semua ini. Jika begitu, biarkan saja. Sayangi diri sebab perpisahan akan selalu terjadi di dalam hidup.  

Kesepian bukan alasan kehilangan kepercayaan diri 
Tidak ada yang suka merasa kesepian tetapi kesepian itu sebenarnya bisa menjadi hal yang baik. Anda membutuhkan waktu untuk terus belajar lebih banyak tentang diri. Tetaplah menjaga harga diri. Kesepian akan selalu lebih baik daripada terus memohon seseorang yang tidak tepat. 

Bicaralah secara jujur 
Komunikasi adalah kunci. Mungkin ungkapan ini terdengar klise. Namun, biarkan ia tahu Anda tidak mau menyerah pada hubungan yang ada dan ungkapkan keinginan untuk tetap bersama. Bersiaplah juga untuk mendengarkannya sebagai balasan, bahkan jika Anda tidak menyukai apa yang ia katakan. 

Tanyakan alasan 
Ketika ia sudah benar-benar memutuskan hubungan, maka hargailah keputusan itu. Jadikan segala yang terjadi sebagai pelajaran berharga.  

Pergi ke ahli 
Ketika merasa permasalahan sangat kompleks dan mengganggu keseharian, maka pergi ke tenaga ahli seperti psikolog untuk meminta bantuan konseling sangat dianjurkan. Ketika kualitas hidup meningkat, kualitas hubungan juga dapat meningkat. Jika ingin, maka sebaiknya pergi tanpa dia. 

Memang sudah waktunya meninggalkan dia 
Anda tidak boleh memohon kepada siapa pun untuk tetap bersama. Bersiaplah untuk menerimanya ketika dia pergi. Anda mungkin tidak setuju dengan keputusan itu tetapi harus membiarkannya. Kesedihan akan ada namun akan luntur seiring waktu. Kesedihan akan berganti menjadi kebahagiaan saat melepaskan orang yang tidak tepat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus