Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apapun momennya, pernikahan, ulang tahun, kelulusan, atau Hari Ibu, orang biasa mendapat kado dari teman, anggota keluarga lain, atau kerabat. Masalahnya, tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan, misalnya tak suka modelnya atau bukan sesuatu yang dibutuhkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Indonesia bahkan sering muncul candaan, "Mentahnya saja," karena menganggap hadiah uang lebih bermanfaat dan justru bisa untuk membeli barang yang memang diinginkan atau dibutuhkan. Lalu, apa yang harus dilakukan jika menerima hadiah yang tak diinginkan atau dibutuhkan? Dan buat pemberi, apa yang perlu dipertimbangkan jika ragu barang yang akan dihadiahkan bakal disukai atau tidak? Simak saran pakar berikut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingatlah tujuan memberi kado
"Definisi hadiah adalah sesuatu untuk penerima. Ketika memberi sesuatu, saya tak mengharapkan sesuatu atau manfaat buat saya, si pemberi," ujar Kimberly Best, pemilik, pendiri, dan CEO Best Conflict Solutions di Tennessee, Amerika Serikat, kepada Fox News Digital.
"Saya menyarankan kita mempertimbangkan alasan memberi kado, apakah itu barang yang pemberi suka atau penerima?" tambahnya.
Bersikap apresiatif
"Tunjukkan penghargaan pada hadiah itu, bahkan jika itu bukan barang yang diinginkan. Ingat, hadiah itu bukan sesuatu untuk diharapkan tapi anggap saja sebagai kejutan dan harus dihargai. Hadiah itu diberikan untuk menunjukkan apresiasi dan rasa sayang," saran pakar hubungan di California, Nicole Moore.
Komunikasikan jika menjadi masalah
Kunci untuk menolak hadiah yang tak diharapkan adalah dengan selalu mensyukurinya, saran Moore. Pemberi hadiah sudah berusaha dan meluangkan waktu untuk mencari hadiah itu jadi hargailah hal itu dengan memberi respons yang baik. Bila kado sudah diterima, maka keputusan selanjutnya hendak diapakan ada di tangan penerima. Yang penting, hubungan dengan pemberi harus tetap terjaga baik.
Pilihan Editor: Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya