Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Melanoma termasuk penyakit yang tumbuh paling cepat. Melanoma salah satu jenis kanker kulit yang berasal dari sel melanosit, sel penghasil melanin yang biasanya terdapat pada kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Inggris, kanker ini merupakan yang paling umum kelima. Ada sekitar 16.200 kasus baru penyakit ini setiap tahun, di mana 2.300 di antaranya mengakibatkan kematian. Mengetahui gejala kanker lebih awal dapat memudahkan untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, pasien kanker kulit mungkin mengalami garis-garis warna dalam urin. Menurut situs web Harvard Health, melansir Express, dalam kasus yang jarang, kanker melanoma dapat menempatkan melanin, pigmen yang menggelapkan kulit, dalam sirkulasi dan beberapa dari pigmen itu mungkin berakhir di urin. Ketika urin berubah menjadi benar-benar coklat, ini mungkin disebabkan oleh produk pemecahan hemoglobin, bilirubin.
Dalam situs tersebut, mereka menjelaskan, bilirubin menumpuk di dalam darah karena kondisi hati, seperti hepatitis dan sirosis, atau saluran empedu yang tersumbat oleh batu empedu, tumor, atau hambatan lain. Jika sebagian dari kelebihan bilirubin itu masuk ke dalam urin, cincin itu bisa berubah warna menjadi kecoklatan.
“Anemia hemolitik, ketika terlalu banyak sel darah merah dipecah pada saat yang sama, juga menghasilkan kelebihan bilirubin yang dapat mencemari urin,” kata situs tersebut.
Meskipun pigmen kulit terkadang bocor ke aliran darah, hal itu tetap jarang terjadi. Tanda-tanda umum dari penyakit ini termasuk perubahan pada tahi lalat. NHS mengatakan tanda paling umum dari kanker melanoma adalah munculnya tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada. Ini bisa terjadi di mana saja di tubuh tetapi area yang paling sering terkena adalah punggung pada pria dan kaki pada wanita.
Dokter merekomendasikan pemeriksaan untuk kelainan apapun yang tumbuh atau berubah dengan cepat dan tidak hilang di tubuh. Penundaan pengobatan kanker yang disebabkan oleh pandemi telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan dokter dan kelompok pasien. Karena itu, badan kesehatan sekarang mendorong pasien untuk mengunjungi dokter jika melihat gejala-gejala yang mencurigakan.
Ketika dirawat pada tahap awal, sejumlah besar kasus dapat diatasi melalui operasi. Namun, ketika terlambat dideteksi, dokter biasanya akan menghentikan penyebaran kanker dan mengurangi gejala. Kondisi ini biasanya dideteksi dengan memindai kulit secara visual untuk mencari tahi lalat yang mencurigakan.
Jika ditemukan, tahi lalat ini biasanya dipotong dan dikirim ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut. Hanya 30 persen tahi lalat yang berubah menjadi kanker dan seringkali kanker sejati terlewatkan.