Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deteksi dini Down Syndrome berperan penting dalam memberikan dukungan dan perawatan yang tepat pada individu yang terkena dampak kondisi ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berkat kemajuan dalam teknologi medis, sejumlah metode deteksi dini telah dikembangkan untuk membantu mengidentifikasi Down syndrome alias sindrom Down pada tahap awal kehamilan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa uji dan tes yang dapat dilakukan untuk identifikasi dini sindrom down dikutip dari National Down Syndrome Society:
1. Uji Penapisan Praimplantasi
PGS adalah teknik yang dapat digunakan dalam program bayi tabung untuk memeriksa embrio sebelum implantasi ke dalam rahim. Ini membantu mengidentifikasi embrio yang mungkin memiliki kelainan kromosom, termasuk trisomi 21 yang menyebabkan sindrom Down.
2. Tes Praimplantasi Genetik Non-Invasif
Ini adalah tes darah non-invasif yang dapat dilakukan pada ibu hamil untuk mendeteksi DNA janin dalam darah ibu. Tes ini dapat memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan uji penapisan konvensional dan memiliki risiko yang lebih rendah.
3. Uji Prenatal Non-Invasif
Uji ini menggunakan teknologi pengurutan DNA untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya trisomi 21 pada janin. Meskipun bukan diagnosis pasti, hasilnya dapat memberikan informasi lebih awal dan membantu keputusan tentang apakah tes diagnostik lebih lanjut diperlukan.
Pengobatan dan Perawatan
Dikutip dari WebMD, Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan sindrom Down hanya perawatan dan intervensi yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup individu yang terkena dampak. Beberapa pendekatan terapeutik termasuk adanya pendidikan dan pengembangan.
Program pendidikan khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu dengan sindrom Down dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial, akademis, dan keterampilan hidup sehari-hari.
Melakukan terapi fisik membantu meningkatkan keterampilan motorik, sedangkan terapi ocupasional fokus pada keterampilan sehari-hari seperti berpakaian, makan, dan mandi.
Perawatan kesehatan yang holistik termasuk pemeriksaan jantung rutin dan manajemen kesehatan secara keseluruhan, dapat membantu mencegah atau mengatasi masalah kesehatan yang terkait dengan Down syndrome.
Dukungan psikologis untuk individu dan keluarga juga sangat penting dalam perawatan Down syndrome ini. Mendukung kesejahteraan emosional dapat membantu mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi.
Pilihan editor: Apa Itu Down Syndrome alias Sindrom Down